PKB Gelar Dialog Terbuka di Klenteng Hong San Kiong, Dorong Pembangunan Inklusif di Jombang

Zainul Arifin
PKB gelar dialog terbuka di Klenteng Hong San Kiong Jombang untuk menyerap aspirasi warga dalam penyusunan RPJMD 2025–2030 yang inklusif dan partisipatif. Foto iNEWSSURABAYA/zainul

JOMBANG, iNewsSurabaya.id – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan yang inklusif dan partisipatif dengan menggelar dialog terbuka bertajuk Serasehan Pembangunan Regional di Klenteng Hong San Kiong, Gudo, Jombang. Kegiatan ini menjadi langkah awal penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jombang 2025–2030.

Dialog ini menghadirkan tiga tokoh utama dari PKB, yakni: M. Subaidi Muchtar, Ketua Fraksi PKB DPRD Jombang, Ahmad Athoillah, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dan Dr. (H.C.) Abdul Halim Iskandar, Anggota DPR RI Komisi I sekaligus tokoh nasional PKB. 

Dalam penyampaiannya, M. Subaidi Muchtar menekankan pentingnya menghentikan pendekatan pembangunan yang hanya mengejar portofolio proyek. Ia menyoroti perlunya perubahan paradigma menuju program yang benar-benar menjawab kebutuhan rakyat.

“Serasehan ini adalah langkah konkret untuk menyerap kebutuhan riil masyarakat. Hasilnya akan menjadi fondasi penyusunan RPJMD yang relevan dengan visi-misi bupati dan wakil bupati terpilih,” tegas Subaidi.

Ahmad Athoillah menambahkan bahwa dialog terbuka ini mencerminkan wajah politik yang lebih substansial.

“PKB hadir langsung berdialog, bukan hanya mendengar tapi juga menyusun arah pembangunan bersama rakyat—baik di sektor ekonomi, pendidikan, sosial, hingga tata kelola keuangan,” ujarnya.

Ia juga mendorong agar forum-forum seperti ini dijadikan agenda rutin agar masyarakat terlibat aktif dalam perencanaan kebijakan publik.

Serasehan ini menjadi ruang partisipatif untuk menyampaikan aspirasi, kritik, hingga solusi dari masyarakat. Fraksi PKB memastikan bahwa masukan tersebut akan dirumuskan sebagai bahan baku utama kebijakan strategis daerah yang partisipatif, realistis, dan inklusif.


PKB gelar dialog terbuka di Klenteng Hong San Kiong Jombang untuk menyerap aspirasi warga dalam penyusunan RPJMD 2025–2030 yang inklusif dan partisipatif. Foto iNEWSSURABAYA/zainul

Menggelar acara di Klenteng Hong San Kiong salah satu ikon keberagaman di Jombang juga menyampaikan pesan kuat bahwa pembangunan Jombang ke depan harus menjunjung tinggi nilai toleransi dan kebersamaan.

Anggota DPR RI dari PKB, Gus Halim, mengapresiasi pelaksanaan dialog terbuka ini. Ia menegaskan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menyusun RPJMD.

“RPJMD yang ideal harus lahir dari suara rakyat, bukan hanya dari ruang birokrasi. Forum seperti ini memperkuat arah pembangunan kolektif agar Jombang bisa unggul bersama,” kata Gus Halim.

Ia juga memberi penghormatan khusus kepada Klenteng Hong San Kiong sebagai simbol kerukunan dan harmoni budaya di Jombang.

“Kelenteng ini bukan sekadar tempat ibadah, tetapi simbol budaya damai. Di sini, perbedaan bukan sekat, tetapi jembatan penghubung,” tutupnya.

 

 

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network