MOJOKERTO, iNewsSurabaya.id – Kediaman pribadi Bupati Mojokerto, Muhammad Albarra, yang terletak di Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, diserbu ribuan warga sejak Minggu pagi (29/6/2025). Masyarakat dari berbagai kalangan datang silih berganti, mulai dari petani, pedagang, guru, hingga tukang kayu, semua berbaur dengan hangat tanpa sekat.
Kedatangan mereka bukan tanpa alasan. Selain bersilaturahmi, banyak di antaranya yang berharap mendapat doa dan berkah dari Gus Barra—sapaan akrab sang bupati—yang baru saja pulang dari ibadah haji di Tanah Suci Makkah. Momentum open house ini menjadi ajang spiritual dan sosial yang menggerakkan hati masyarakat Mojokerto.
“Kami datang bukan hanya untuk silaturahmi, tapi juga berharap berkah dan doa dari Gus Barra,” ujar Rahmat (48), warga Pacet yang datang bersama istri dan anaknya.
“Beliau dikenal sangat dekat dengan rakyat kecil. Tadi ada teman bilang beliau open house, jadi kami langsung ke sini.” ujarnya.
Suasana akrab begitu terasa. Di rumah yang dipenuhi tenda untuk tamu, keluarga Bupati menyambut warga dengan hidangan khas Nusantara dan Timur Tengah, serta membagikan oleh-oleh seperti air zamzam dan kurma. Sebelum pulang, hampir semua tamu meminta doa langsung kepada Gus Barra.
“Saya yakin, doa orang yang baru pulang haji itu mustajab. Apalagi beliau adalah putra dari KH Asep Saefuddin Chalim. Insyaallah, penuh berkah,” tutur Muhammad Wardhana (34), warga Puri, Mojokerto.
Menariknya, acara open house ini tak hanya dihadiri oleh masyarakat biasa. Pada malam harinya, sejumlah tokoh penting ikut hadir, mulai dari anggota legislatif, pejabat Pemkab Mojokerto, hingga aktivis Nahdlatul Ulama (NU), menunjukkan kedekatan lintas elemen dengan pemimpin daerah tersebut.
Gus Barra sendiri baru tiba di Kabupaten Mojokerto pada Kamis (26/6/2025) usai menunaikan ibadah haji. Tak menunggu lama, ia langsung membuka pintu rumahnya lebar-lebar untuk menyambut masyarakat.
Bupati Muhammad Albarra dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan dekat dengan masyarakat. Tak hanya dalam acara formal, dalam berbagai momen ia kerap turun langsung ke lapangan, mendengar aspirasi rakyat kecil, dan menghadirkan solusi konkret.
Kegiatan open house sepulang haji ini memperkuat citra Gus Barra sebagai pemimpin yang tidak hanya religius, tetapi juga merakyat dan terbuka.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
