BANYUWANGI, iNewsSurabaya.id - Tim SAR gabungan terus berupaya keras mengevakuasi penumpang Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali. Hingga Kamis pagi, sebanyak 22 orang berhasil ditemukan, dengan rincian 20 selamat dan 2 dinyatakan meninggal dunia.
Proses penyelamatan ini menjadi fokus utama tim gabungan yang melibatkan sejumlah instansi. Para korban yang berhasil dievakuasi saat ini berada di Pelabuhan PT ASDP Gilimanuk, Bali, untuk mendapatkan perawatan medis dan pendampingan.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, mengungkapkan bahwa empat korban pertama ditemukan saat fajar menyingsing di Pantai Cekik, Gilimanuk, Jembrana, Bali. Mereka terdiri atas tiga penumpang dan satu kru kapal.
"Satu kru yang ditemukan adalah Sandi Wariawan, kepala kamar mesin kapal. Sedangkan tiga penumpang lainnya adalah Manson, Saroji, dan Romi Alfa Hidayat, ketiganya berasal dari Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi," jelasnya.
Selanjutnya, tim SAR melaporkan penemuan 18 korban tambahan, terdiri atas 16 orang selamat dan 2 meninggal dunia. Total hingga pukul 07.00 WIB, sebanyak 22 orang telah ditemukan.
Namun, detail perjuangan para korban selamat saat bertahan hidup di laut masih belum bisa dipastikan. "Kami belum mengetahui apakah mereka sempat menaiki sekoci atau berenang ke daratan. Saat ini, fokus utama kami adalah menyelamatkan sebanyak mungkin korban," tegas Kombes Rama.
Kepala KSOP Kelas III Tanjungwangi, Capt. Purgana, menyatakan bahwa upaya pencarian kini diperluas. "Kami telah menurunkan tambahan satu kapal, sehingga total 10 armada pencari kini aktif menyisir Selat Bali," ujarnya.
Pihak berwenang terus melakukan penyisiran laut dan pemantauan pantai sekitar untuk mengantisipasi kemungkinan korban lain yang belum ditemukan.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
