Semester I 2025: TTL Surabaya Torehkan Kinerja Positif, Arus Peti Kemas Internasional Tumbuh 9,1%

Arif Ardliyanto
Terminal Teluk Lamong mencatat kenaikan arus peti kemas hingga 4,9% pada semester I 2025. Lonjakan ini didorong ekspansi layanan internasional dan konektivitas ke Kalimantan Utara. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Kinerja operasional PT Terminal Teluk Lamong (TTL) menunjukkan tren pertumbuhan positif sepanjang Januari hingga Juni 2025. Anak usaha Pelindo ini mencatat lonjakan signifikan pada arus peti kemas, baik domestik maupun internasional, usai mengelola tiga terminal strategis: TPK Teluk Lamong, TPK Nilam, dan TPK Berlian.

Menurut Corporate Secretary PT TTL, Syaiful Anam, kenaikan arus peti kemas internasional mencerminkan kepercayaan pengguna jasa terhadap layanan TTL yang semakin efisien, aman, dan kompetitif.

“Kami terus mendorong efisiensi layanan terminal serta memperkuat daya saing untuk menjawab kebutuhan logistik nasional dan global,” ungkap Syaiful dalam pemaparan kinerja semester I 2025.

Dibandingkan periode yang sama pada 2024, jumlah kunjungan kapal peti kemas meningkat 3,6% menjadi 748 unit dari sebelumnya 722 unit. Peningkatan ini turut mengerek arus peti kemas yang dilayani, naik 4,9% dari 417.329 TEUs menjadi 437.708 TEUs pada semester pertama 2025.

Pertumbuhan ini didorong oleh dua faktor utama: meningkatnya arus logistik dari dan ke wilayah Tarakan, Kalimantan Utara, serta bertambahnya layanan pelayaran internasional yang kini dilayani TPK Teluk Lamong.

Peti kemas domestik dari dan ke Tarakan mencatat lonjakan 15%, naik dari 20.831 TEUs pada semester I 2024 menjadi 23.971 TEUs di periode yang sama tahun ini. Lonjakan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya angkutan hasil industri non-migas, termasuk pengiriman bahan baku untuk pembangunan pabrik kertas yang diproyeksikan menjadi terbesar di Indonesia.

Sementara itu, untuk layanan internasional, hadirnya rute baru Feeder Asia Express (FAX) sejak Juni 2025 memberikan kontribusi signifikan. Rute yang menghubungkan Jakarta – Surabaya – Port Klang West – Jebel Ali – Karachi ini membantu mendorong kenaikan arus peti kemas internasional sebesar 9,1%, dari 142.126 TEUs menjadi 155.006 TEUs.

Di tengah pertumbuhan bisnis yang pesat, TTL juga memperkuat komitmennya dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Pada Juni 2025, TTL menggelar Safety Forum yang melibatkan seluruh karyawan dan mitra kerja sebagai ajang berbagi praktik terbaik dan pembelajaran dari insiden yang pernah terjadi.

“Sebagai gerbang utama perdagangan di Jawa Timur, kami berkomitmen menjaga keseimbangan antara performa bisnis dan aspek keselamatan. Ini bagian dari dukungan nyata kami terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” tegas Syaiful.

Dengan pertumbuhan volume dan konektivitas yang terus meningkat, serta perhatian serius pada faktor keselamatan kerja, Terminal Teluk Lamong kini semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain kunci dalam ekosistem logistik nasional dan internasional.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network