SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya menggelar program kerja bertajuk “BEM Mengabdi”. Kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian sosial mahasiswa sekaligus bentuk pengabdian kepada masyarakat.
Dalam program tersebut, BEM FH UNTAG melibatkan anak-anak SD Yayasan Ibnu Sina Kertajaya untuk mengikuti beragam aktivitas edukatif yang dikemas secara menyenangkan. Mereka tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga diajak langsung mempraktikkan berbagai kegiatan, seperti menanam bibit tanaman.
Kegiatan “BEM Mengabdi” juga menjadi kesempatan bagi mahasiswa baru untuk ikut serta membimbing adik-adik SD. Dengan cara ini, mahasiswa tak hanya belajar mengajar, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial serta kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
Selain itu, mahasiswa baru berpartisipasi dalam aksi penanaman mangrove di wilayah pesisir. Aktivitas ini dirancang untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kelestarian alam serta menumbuhkan kesadaran bahwa aksi kecil bisa memberi dampak besar bagi ekosistem.
Ketua Yayasan Ibnu Sina, Nunung Indrayani, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Kegiatan pembibitan mangrove ini bukan sekadar pengalaman belajar di luar sekolah, tetapi juga sarana pembentukan karakter peduli lingkungan bagi anak-anak. Kami berharap langkah kecil bersama BEM FH UNTAG Surabaya ini dapat memberikan dampak besar di masa depan. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini,” ujarnya.
Lewat “BEM Mengabdi”, mahasiswa Fakultas Hukum UNTAG Surabaya berusaha menghadirkan program yang menyentuh dua sisi sekaligus: edukasi dan kepedulian sosial. Anak-anak Yayasan Ibnu Sina mendapat pengalaman belajar langsung yang menyenangkan, sementara mahasiswa dilatih untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan masyarakat.
Program ini diharapkan berlanjut dengan kegiatan serupa yang dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda, baik di dunia pendidikan maupun di masyarakat luas.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
