Efestaphoria 2025: Ribuan Gen Z Tumpah Ruah di Surabaya, Juicy Luicy dan Hindia Guncang Malam Minggu
SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Malam minggu di Surabaya berubah jadi lautan energi muda. Lebih dari 12 ribu penonton memadati Surabaya Expo Center (ex-THR) untuk menikmati dentuman musik dari Juicy Luicy, Feast, dan Hindia. Konser megah ini menjadi bagian dari Efestaphoria 2025, ajang tahunan yang digelar oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (Unair).
Gelaran tahun ini terasa berbeda. Bukan hanya karena line up artis papan atas, tetapi juga karena semangat kolaborasi antara kampus, dunia industri, dan komunitas muda yang haus hiburan dan inspirasi.
“Efestaphoria ke-14 ini memang kami tujukan khusus untuk generasi Z. Kami ingin keluar dari lingkungan kampus dan merangkul masyarakat luas,” ujar Prof. Dr. Rudi Purwono, S.E., M.SE., Dekan FEB Unair.
Ia menambahkan, acara ini terlaksana berkat dukungan penuh dari Rektor Unair, civitas akademika FEB, serta sponsor utama seperti Bank Jatim. “Kami bangga, karena mahasiswa tidak hanya belajar teori, tapi juga mampu menggelar event besar yang berdampak nyata bagi masyarakat,” tambahnya.
Efestaphoria 2025 Unair sukses mengguncang Surabaya. Ribuan Gen Z menikmati penampilan Juicy Luicy, Hindia, dan Feast di Surabaya Expo Center. Foto iNewsSurabaya/dika
Sementara itu, Wakil Direktur Bank Jatim, Arief Wicaksono, mengungkapkan kebanggaannya bisa kembali berkolaborasi dengan Unair. “Ini tahun ketiga kami mendukung Efestaphoria. Event ini bukan hanya hiburan, tapi wadah ekonomi kreatif. Transaksi UMKM meningkat, dan kami melihat potensi besar di segmen milenial dan Gen Z,” jelasnya.
Puncak euforia malam itu terjadi ketika Uan, vokalis Juicy Luicy, naik ke panggung dengan gaya vintage ala tahun 80-an. Begitu lagu ‘Lampu Kuning’ mengalun, ribuan penonton langsung hanyut bernyanyi bersama. Lampu-lampu panggung berpendar, tangan-tangan terangkat, dan suasana berubah menjadi lautan cahaya dan suara.
“Surabaya, kalian luar biasa!” teriak Uan di tengah riuh tepuk tangan penonton.
Tak kalah memukau, Feast dan Hindia tampil enerjik dengan pesan sosial yang kuat lewat lirik-lirik mereka. Kombinasi musik, visual, dan semangat muda membuat malam itu terasa seperti perayaan kreativitas tanpa batas.
Bagi mahasiswa Unair, Efestaphoria bukan sekadar konser tahunan, melainkan ruang pembuktian bahwa anak muda Surabaya bisa berkreasi dan menggerakkan ekonomi lokal. Dari promosi digital hingga kerja sama sponsorship, semua dikelola langsung oleh mahasiswa.
“Ini pengalaman yang luar biasa. Kami belajar bagaimana mengatur event besar, membangun jaringan, dan berkolaborasi,” ungkap salah satu panitia mahasiswa, Nadia, dengan wajah berbinar.
Konser berakhir lewat tengah malam, namun gema soraknya masih terasa di udara. Efestaphoria 2025 membuktikan bahwa semangat muda, kreativitas, dan kolaborasi adalah kunci membangun masa depan Surabaya yang lebih hidup dan berwarna.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
