MALANG, iNewsSurabaya.id – Upaya meningkatkan mutu pendidikan tinggi terus bergulir. Kali ini, Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) menjadi sorotan positif setelah mendapat kunjungan langsung dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Republik Indonesia.
Kunjungan tersebut tak sekadar formalitas, melainkan bagian dari langkah nyata pemerintah untuk memastikan perguruan tinggi di Indonesia mampu meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas akses bagi masyarakat.
Rektor Unikama, Dr. Sudi Dul Aji, M.Si, menyebutkan bahwa sinergi antara kampus dan pemerintah menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang sehat dan berdaya saing.
“Kegiatan ini bagian integral dalam mensinergikan kebijakan pemerintah di lingkungan diktisaintek dengan kampus. Dampaknya langsung dirasakan oleh mahasiswa dan civitas akademika,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Jenderal Kemdiktisaintek RI, Prof. Dr. Ir. Togar M. Simatupang, M.Tech., Ph.D., IPU, menegaskan pentingnya membangun kampus yang kompetitif, inovatif, dan berbasis kearifan lokal.
Ia menuturkan bahwa semangat ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo, yang menitikberatkan pada pengembangan sumber daya manusia unggul melalui pendidikan berkualitas.
“Kami ingin kampus-kampus di Indonesia tidak hanya mencetak lulusan berijazah, tetapi juga generasi berdaya saing global dengan karakter kuat dan inovatif,” kata Togar.
Ia juga menyinggung Permendiktisaintek Nomor 40 Tahun 2025 tentang Rencana Strategis Kemdiktisaintek 2025–2029. Dalam aturan tersebut, setiap perguruan tinggi diharapkan memperkuat empat pilar utama: talenta, inovasi, pengabdian kepada masyarakat, serta tata kelola yang berintegritas.
Dukungan pun datang dari Ketua PPLP PT-PGRI Malang, Drs. Agus Priyono, MM, yang menilai kunjungan ini menjadi momentum penting bagi Unikama untuk terus berkembang.
“Kegiatan ini sangat bagus untuk pengembangan kampus ke depan. Unikama perlu terus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan arah kebijakan nasional di bidang pendidikan tinggi,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa peningkatan mutu pendidikan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi hasil kolaborasi antara lembaga, dosen, mahasiswa, dan seluruh elemen masyarakat kampus.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
