SURABAYA, iNewsSurabaya.id - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) mendukung pembangunan berkelanjutan melalui peningkatan pembiayaan untuk sektor-sektor ramah lingkungan.
Komitmen tersebut mendapat apresiasi dalam ajang Program Bisnis Terpuji 2025, di mana emiten berkode BJTM itu meraih penghargaan kategori Peningkatan Pembiayaan Usaha Berkelanjutan.
Direktur Bisnis Menengah, Korporasi & Jaringan Bank Jatim, Arif Suhirman, yang hadir menerima penghargaan menyampaikan bahwa, pembiayaan hijau (green financing) telah menjadi salah satu prioritas strategis Bank Jatim dalam beberapa tahun terakhir.
“Pengembangan pembiayaan hijau bukan hanya mendukung ketahanan ekonomi daerah, tetapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan dan kualitas hidup masyarakat. Kami ingin memastikan pertumbuhan ekonomi Jatim berjalan selaras dengan prinsip keberlanjutan,” ujarnya, Senin (10/11/2025).
Sepanjang tahun 2024, pembiayaan Bank Jatim untuk sektor ekonomi hijau tercatat meningkat signifikan, dari Rp1,3 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp5,6 triliun, atau naik hampir empat kali lipat. Peningkatan tersebut disalurkan kepada berbagai sektor strategis yang memiliki dampak langsung bagi lingkungan.
Antara lain, proyek efisiensi energi sebesar Rp2,4 triliun, pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan berkelanjutan lebih dari Rp2 triliun, pengelolaan air dan air limbah berkelanjutan sebesar Rp557,4 miliar.
Menurut Arif, lonjakan pembiayaan tersebut menunjukkan bahwa sektor usaha kini semakin menyadari pentingnya transformasi menuju bisnis yang berkelanjutan. “Ke depan, fokus kami adalah memperluas pembiayaan pada proyek hijau skala besar maupun usaha kecil dan menengah yang mendukung ekonomi hijau,” tambahnya.
Bank Jatim menegaskan akan terus memperkuat ekosistem pembiayaan hijau melalui inovasi produk, kolaborasi dengan pemangku kepentingan, dan penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam seluruh lini operasional. Upaya ini menjadi bagian dari langkah strategis Bank Jatim dalam mempercepat transisi ekonomi berkelanjutan di Jatim.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
