JAKARTA, iNews.id - Kabar gembira bagi warga muslim Indonesia. Kementerian Agama (Kemenag) RI telah resmi menerima kuota haji 1443H/2022M dari pemerintah Arab Saudi, jumlah yang disediakan sebesar 100.051 orang.
Kloter pertama diperkirakan akan diberangkatkan pada 4 Juni 2022. Untuk langkah selanjutnya, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Ditjen PHU Kemenag, Subhan Cholid mengatakan pihaknya telah mempersiapkan enam hal yakni :
Pertama, Kemenag akan segera menyiapkan keputusan menteri agama terkait pembagian kuota provinsi. Adapun kuota tersebut didistribusikan kepada provinsi masing-masing. "Rumusnya 1/1000 penduduk muslim di daerah masing-masing itu normalnya. Ketika kemudian terjadi situasi seperti ini, tentu mengacu pada 45% dari masing daerah, jadi semua daerah kebagian berdasarkan presentase,"kata Subhan saat dihubungi MNC Portal, Rabu,(20/04/2022).
Kedua, pihaknya akan melakukan konfirmasi ulang kepada jemaah yang telah melunasi bipih 2020 dan berhak masuk dalam daftar yang kuota haji 1443H/2022M. "Kami akan kita lakukan konfirmasi kepada masing-masing jemaah. Kita perlu konfirmasi ulang, karena mereka sudah melunasi bipih 2020 mudah-mudahan dalam waktu dekat sebelum lebaran kita sudah selesaikan semuanya,"ujarnya.
Ketiga, Subhan mengatakan pihaknya akan segera menyelesaikan proses penyiapan maskapai penerbangan untuk jemaah haji 1443H. Serta keempat, penyelesaian tahapan-tahapan penyediaan layanan di Arab Saudi baik akomodasi, konsumsi, maupun transportasi.
"Di sela-sela itu kita juga akan melakukan pembinaan manasik haji bagi jemaah. dengan metode hybrid kepada jemaah sebagai refresh yang sudah dilakukan pada tahun 2020. Kita refresh kembali tentu dengan paradigma yang masih dalam suasana pandemi,"ujar dia.
Kelima, Kemenag, telah mulai memproses pengurusan dokumen pemvisaan. Subhan mengatakan paspor para calon jemaah haji saat ini telah dikumpulkan sudah di kantor Kemenag provinsi setempat.
"Calon-calon jemaah dokumennya akan segera kita proses untuk pemvisaan. Sehingga mudah mudahan di tanggal 4 Dzulqa’dah ketika kloter pertama diterbangkan itu seluruh dokumen sudah selesai dilakukan pemvisaan dan jemaah siap untuk berangkat,"kata dia.
Keenam, Subhan menyampaikan Kemenag tengah menyiapkan skema pembentukan kru rombongan dan kloter pemberangkatan untuk masing-masing provinsi.
Sebelumnya, juga pihaknya akan menggabungkan beberapa sisa jemaah yang belum berangkat ke satu daerah terdekat.
"Kalau utuh tidak terlalu sulit tapi kalau umpamanya dari provinsi A sisa 50 orang, provinsi B 20 orang dan seterusnya ini penggabungannya yang agak lama. Karena melihat mana daerah terdekat dan mana daerah yang paling mudah untuk diakses oleh para jamaah tersebut,"kata dia.
"Kita akan maraton terus tidak ada jeda. Bahkan tidak ada libur karena waktunya tinggal 32 hari dari keberangkatan,"ujar dia.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait