Jenguk Korban Kenjeran Park Malam Hari, Wali Kota Minta Pengelola Bertanggung Jawab

Arif Ardliyanto
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendatangi  RSUD dr Soetomo dan RSUD dr Soewandhie untuk melihat kondisi korban ambrolnya Kenejran Park

SURABAYA, iNews.id - Insiden ambrolnya seluncuran kolam renang Kenjeran Park Surabaya membuat Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi turun tangan. Meski sudah malam, Eri mendatangi rumah sakit (RS) untuk melihat kondisi korban secara langsung.

Rumah Sakit yang dituju adalah RSUD dr Soetomo dan RSUD dr Soewandhie, setibanya di IGD RSUD dr Soetomo, Eri langsung menuju ke ruang ICU untuk melihat langsung kondisi korban kecelakaan di wahana tersebut. Satu per satu pasien dilihat kondisinya sembari memberikan semangat kepada pihak keluarga korban.

Ia datang bersama Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Nanik Sukristina, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olah Raga serta Pariwisata Wiwiek Widyati dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya Tomi Ardiyanto.

“Tidak ada korban jiwa, yang tiga tadi masih ada di IGD dan yang empat sudah ada di tempat rawat inap, sedangkan yang satu sudah persiapan untuk pulang karena mengalami luka ringan,” kata Eri.

Ia menyampaikan kepada dokter yang menangani pasien untuk memantau dan memberikan perawatan secara maksimal agar segera pulih. Ia juga menyampaikan kepada pihak manajemen Kenjeran Park untuk bertanggung jawab memberikan bantuan pengobatan hingga kondisi pasien kembali pulih normal.

“Kami juga minta kepada manajemen untuk bertanggung jawab penuh dan saya juga minta agar mengecek kembali wahananya, yang sekarang masih dalam penyelidikan Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya,” ucapnya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu juga mengimbau agar pihak pengelola wisata Kenjeran Park untuk lebih waspada dan menjadikan hal ini sebagai pembelajaran. Ia juga menyampaikan, setiap investor yang memiliki tempat wahana wisata tentu harus memiliki izin, disamping itu juga harus diimbangi dengan perawatan berkala agar tidak terjadi lagi hal serupa di tempat wisata lain di Kota Surabaya.

“Dalam pemeliharaan itu kan milik swasta, jadi kalau pemeliharaan ini dilakukan oleh investor dan harus menjamin layak fungsi wahananya, maka dari itu kita nanti lakukan evaluasi di tempat wahana atau wisata lainnya,” katanya.

Diketahui, dalam kejadian tersebut terdapat 16 korban yang di antaranya ada 8 orang dirawat di RSUD Dr Soetomo. Sedangkan 8 orang lainnya dirawat di RSUD dr Soewandhie.

Sementara itu untuk pasien yang sudah dibolehkan pulang dari RSUD dr Soetomo ada 1 pasien dan 4 orang pasien di RSUD dr Soewandhie juga sudah diperbolehkan pulang.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network