SURABAYA, iNews.id - Puluhan guru Sekolah Dasar (SD) menggeruduk rumah mantan Kepala Sekolah SD Medokan Ayu 1, dikawasan jalan raya Wonorejo Rungkut Surabaya, Senin (30//5/2022).
Dengan membawa berbagai poster, sekitar 20 orang guru dan mantan guru di sejumlah sekolah dasar ini mendemo mantan bendahara, yang juga menjabat sebagai mantan kepala SD tersebut.
Tidak hanya berdemo, para tenaga pendidik ini nekat menerobos dan menggeruduk ke dalam rumah setelah mengetahui kedatangan mereka tidak dihiraukan pemilik rumah. Bahkan para guru ini juga nekat menduduki rumah tersebut.
Aksi nekat para guru ini dipicu ulah mantan kepala SD bernama Iskak, yang diduga menggelapkan uang tabungan koperasi milik guru, saat menjabat sebagai bendahara Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Tegar kecamatan Rungkut Rurabaya.
Anselmus, salah Guru SD mengungkapkan, nilai uang para guru yang diduga digelapkan mantan kepala SD ini sangat besar. Yakni mencapai lebih dari 2 miliar rupiah.
"Peran dia di koperasi itu sebagai bendahara dan sangat lama. Selama ini kami percaya dan menganggap dia kaya, ternyata kekayaannya memakai uang koperasi yang kami punya. Sebenarnya lebih, tapi tercatat dalam pembukuan koperasi 2,3 miliar. Itu yang gelapkan oleh pak Iskak," tegasnya.
Aksi yang berlangsung selama 2 jam ini berakhir setelah Iskak berjanji mengembalikan uang milik para guru dengan menjual aset tanahnya.
Sementara itu oknum Bendahara Koperasi, Iskak mengaku siap mengembalikan uang tabungan para guru. Hanya saja, dia masih menunggu penjualan aset berupa tanah.
"Untuk masalah pelunasan yang jelas menunggu tanahnya laku. Sebenarnya sudah lama tanah mau dijual, tapi orang yang mau beli, uangnya belum ada. Ya mau gimana lagi," ujarnya.
Para guru ini mengancam akan kembali melakukan aksi apabila janji pelunasan tidak terpenuhi. Sementara itu, aksi para guru SD yang mendapat pengamanan dari kepolisian ini sempat menarik perhatian warga sekitar dan pengguna jalan.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait