MADIUN, iNews.id - PT ASABRI (Persero) menyerahkan Santunan Risiko Kematian Khusus (SRKK) dan Nilai Tunai Tabungan Asuransi (NTTA) kepada Ahli Waris dari Kapten Pnb. (Anumerta) Allan Syafitra pada Senin, 25 Juli 2022.
Santunan diserahkan oleh Komisaris Utama Fary Djemy Francis, bersama dengan Direktur Hubungan Kelembagaan Khaidir Abudrrahman, secara simbolis kepada Ny. Dianka Firsta Brestianti, S.IP, istri dari Almarhum di kediaman Ahli Waris di Jalan Gelatik 1 Nomor 7, Lanud Iswahjudi.
Nilai manfaat yang diberikan berupa SRKK senilai Rp350 juta dan NTTA senilai Rp9.374.000.
“PT ASABRI (Persero) selalu berkomitmen dan terus berusaha untuk meningkatkan kualitas layanan dalam melaksanakan kewajiban kami kepada peserta. Kami juga ingin menyampaikan bahwa PT ASABRI (Persero) telah mengembangkan layanan berbasis digital untuk memudahkan peserta melalui ASABRI Mobile Apps, ASABRI Link melalui mitra bayar, dan sedang dikembangkannya otentikasi digital yang rencananya dapat digunakan pada akhir tahun 2022 ini," terang Fary.
Turut hadir dalam prosesi penyerahan manfaat ASABRI Danlanud Iswahjudi Marsma TNI Mochamad Untung Suropati, S.E beserta jajaran dan perwakilan mitra bayar dari Bank Syariah Indonesia (BSI).
Marsma Untung dalam sambutannya menyampaikan bahwa Almarhum, Kapten Pnb. (Anumerta) Allan Syafitra, merupakan salah satu prajurit terbaik yang dimiliki bangsa Indonesia.
Ia juga mengucapkan terima kasih atas penyerahan santunan dari PT ASABRI (Persero) kepada Ahli Waris.
"Kami atas nama keluarga, mengucapkan terima kasih kepada PT ASABRI (Persero) yang sudah memberikan santunan kepada Almarhum anak kami," ujar Laksma TNI Budi Setiawan selaku orang tua Almarhum.
Kehadiran dari Komisaris Utama dan Direktur Hubungan Kelembagaan beserta jajaran mewakili Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan PT ASABRI (Persero) yang turut berduka sedalam-dalamnya atas gugurnya salah satu penerbang terbaik yang dimiliki oleh TNI AU.
PT ASABRI (Persero) adalah BUMN yang mengemban amanah sebagai pengelola asuransi dan pensiun Prajurit TNI, Anggota Polri, dan ASN Kemhan/Polri, yang senantiasa melakukan peningkatan layanan dalam mengelola 4 (empat) program utama yaitu Tabungan Hari Tua (THT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKm), dan Jaminan Pensiun (JP).
"Semoga santunan yang diberikan dapat bermanfaat dan turut membantu Ahli Waris. Apa yang kami salurkan, merupakan wujud penghargaan dari bangsa dan negara Indonesia kepada Almarhum," ucap Khaidir menutup sambutannya.
Sebagaimana diketahui, pada pukul 19.07 WIB adalah waktu kontak radio terakhir pilot pesawat T-50i Golden Eagle bernomor ekor TT-5009 yang sedang melakukan latihan malam, Senin, 18 Juli 2022.
Pesawat milik Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi mengalami kecelakaan di daerah Blora, Jawa Tengah, yang diawaki oleh 1 (satu) orang pilot yaitu Kapten Pnb. (Anumerta) Allan Syafitra Indera Wahyudi, S.T.Han.
Setelah hilang kontak, pesawat tersebut dilaporkan jatuh. Kapten Pnb. (Anumerta) Allan Syafitra yang merupakan Perwira Penerbang lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 2015 dan Sekolah Penerbang TNI AU tahun 2017, telah memiliki total 822 jam terbang dengan 623 jam diantaranya menggunakan pesawat T-50i Golden Eagle.
Editor : Ali Masduki