Angin Kencang Disertai Hujan Terjang Malang, Puluhan Rumah Rusak Parah, Begini Kondisinya

MALANG, iNews.id - Angin kencang bersamaan dengan hujan deras yang menerjang Kabupaten Malang membuat puluhan rumah rusak berat. Saat ini ditemukan kerusakan akibat hujan dan angin ini mencapai 28 rumah.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan menjelaskan, ada sekitar 28 rumah di Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang yang terdampak hujan disertai angin kencang. Jumlah itu merupakan total keseluruhan yang telah didata oleh pihak BPBD, PMI, dan relawan bencana setempat.

Baca Juga

Ikut Pengajian Gus Iqdam, Mobil Pickup Jatuh Dijurang Kabupaten Malang, 7 Orang Luka Parah

"Dari informasi masuk hujan disertai angin kencang terjadi pada Sabtu kemarin (13/8/2022) sekitar pukul 14.00 WIB, dan kami terima pukul 14.24 WIB," ucap Sadono Irawan saat dikonfirmasi MNC Portal, Minggu (14/8/2022).

Menurutnya, sebagian besar kerusakan rumah terjadi pada atapnya yang terbang karena angin. Tak hanya itu, beberapa genteng juga rusak, bahkan ada yang nyaris merusak setengah lebih dari bagian rumah tersebut.

"Hujan intensitas sedang hingga tinggi disertai angin di wilayah Kabupaten Malang, menyebabkan beberapa rumah warga Dusun Sememek atap rumah rusak dan pohon tumbang menimpa rumah," ungkap dia

Baca Juga

Waduk Sengguru Malang Dilakukan Flushing, PJT I Pastikan PLTA Tetap Berjalan dengan Baik

Ada tiga kategori kerusakan dikatakan Sadono, yang terjadi akibat hujan dan angin puting beliung yang sempat terjadi di Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.

"Pertama rumah dengan kerusakan ringan ada 20 rumah, ruang rusak sedang 8 unit, dan satu fasilitas umum rusak kena dampak angin kencang," ujarnya.

Beruntung, akibat kejadian ini tak ada korban jiwa maupun luka, hanya kerugian dilaporkan mencapai ratusan juta rupiah. Pihak BPBD dibantu instansi PMI, perangkat desa setempat sepanjang Minggu membersihkan material rumah yang rusak. "Kami juga distribusikan terpal, sembako, serta berkoordinasi dengan OPD dan perangkat desa terkait untuk proses perbaikan rumah," pungkasnya.

Editor : Arif Ardliyanto