Ruang Kelas Nyaris Ambruk, Siswa SD di Cianjur Terpaksa Belajar di Bawah Pohon
CIANJUR, iNews.id - Peserta didik Sekolah Dasar (SD) Negeri di Cianjur Jawa Barat, terpaksa melaksanakan proses belajar mengajar di Musala.
Bahkan sebagian siswa SDN Sukagalih, Kampung Benda, Desa Mekargalih, Kecamatan Cikalong Kulon, Cianjur tersebut harus belajar di bawah pohon.
Hal itu dilakukan lantaran tiga ruang kelas sekolah nyaris ambruk. Sehingga tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM).
Tampak para siswa dengan semangat mengikuti pembelajaran meski dengan fasilitas yang terbatas.
Kondisi seperti itu tak menghalangi siswa dan guru untuk melaksanakan KBM secara penuh.
Diketahui sejak awal tahun pelajaran dimulai pada Juli 2022 lalu, para siswa-siswi di sekolah ini terpaksa harus belajar di bawah pohon tanpa kursi dan meja.
Jika hujan mulai turun pihak sekolah terpaksa memulangkan anak didiknya lebih awal. Selain belajar di bawah pohon, siswa dan siswi lainnya juga belajar di ruang musala.
Kegiatan belajar seperti ini terpaksa mereka lalui lantaran sebanyak tiga ruang kelas di sekolah ini tidak bisa digunakan lagi, lapuk dimakan usia. Tak ada perbaikan sehingga kondisinya semakin mengkhawatirkan dan hampir ambruk.
Terlihat atap-atap yang bolong serta struktur bangunan yang sudah rapuh, membuat pihak sekolah terpaksa menggunakan tempat lainnya meski itu musala ataupun di halaman sekolah.
Ada sebanyak tiga ruang kelas yang dalam kondisi rusak, serta tidak layak untuk digunakan karena bisa membahayakan para siswa dan guru.
Tiga ruang kelas yang rusak ini sebelumnya digunakan oleh siswa kelas 4, 5 dan 6.
"Belajarnya tidak nyaman, inginnya ada kelas baru dan belajarnya ada kursi dan meja," ujar siswi kelas 5, Nia Nurhasanah, Selasa (23/8/2022).
Di bagian lain, kondisi sekolah seperti itu sempat dibahas oleh kepala sekolah dengan orang tua siswa dan komite. Hasilnya, KBM tetap berjalan meski menggunakan fasilitas terbatas.
"Kami sudah membicarakan ini dengan orang tua dan komite. Juga telah melaporkan kondisi sekolah seperti ini kepada pimpinan," kata Kepala SDN Sukagalih, Wiwi Ruhiana.
Sebelumnya, pihak sekolah sudah berkali-kali mengajukan perbaikan, namun hingga kini belum juga ada upaya perbaikan dari dinas terkait.
Para siswa dan guru berharap agar tiga ruangan kelas yang nyaris ambruk tersebut segera mendapat perbaikan agar dapat menunjang siswa- siswi untuk bisa belajar secara layak.
Editor : Ali Masduki