FinanSiap Edukasi Pentingnya Kelola Keuangan yang Baik Sejak Muda

SURABAYA, iNews.id - FinanSiap, wadah edukasi keuangan GoTo Financial menggelar edukasi cara mengelola keuangan yang baik sejak usia muda di sejumlah kampus. Edukasi tersebut dilakukan agar mahasiswa lebih bijak dalam mengatur keuangan. 

Dimulai dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, FinanSiap mengangkat pentingnya membedakan kebutuhan dan keinginan dalam pengelolaan keuangan dengan baik.

Di ITS, FinanSiap menggandeng Mimien Susanto, CI, RFA, perencana keuangan terkemuka di Jawa Timur. Ratusan mahasiswa ITS mendapatkan literasi akan pentingnya pengelolaan keuangan yang baik sejak usia muda. 

Brand Marketing Lead GoPay Faiz Fashridjal menjelaskan, saat ini Generasi Z semakin dipermudah untuk bertransaksi digital melalui smartphone, kapanpun dan di manapun. 

Sebagai e-wallet no. 1 pilihan Gen-Z , GoPay dengan fitur yang lengkap dapat digunakan untuk menunjang pengaturan keuangan dan mendukung mahasiswa dalam mencapai tujuan finansial mereka. 

"FinanSiap merupakan salah satu program unggulan GoPay yang dirancang untuk memudahkan masyarakat dalam memahami pentingnya pengelolaan keuangan yang baik. Harapannya, FinanSiap dapat mendorong mahasiswa ITS memperoleh pengetahuan dasar mengenai cara, manfaat, dan manajemen risiko pada instrumen keuangan,” terangnya.

Perencana keuangan Mimien Susanto, CI, RFA, menjelaskan pentingnya membedakan keinginan dan kebutuhan agar mahasiswa memiliki prioritas dan kontrol yang baik atas pengelolaan keuangan. 

Kata dia, yang namanya keinginan, tentu tidak ada habisnya. Sering kali banyak anak muda terjebak dalam masalah finansial bukan karena kekurangan uang, tetapi gagap dalam memilah antara kebutuhan dan keinginan. 

"Tapi dengan memiliki prioritas yang jelas, mahasiswa dapat merencanakan keuangannya dengan lebih baik, bahkan dapat terampil menggunakan produk jasa keuangan lainnya. Diharapkan, hal ini bisa mendorong kemandirian keuangan lebih cepat diraih dari usia muda," tuturnya.

Mimien menuturkan, anak muda Indonesia memiliki banyak tantangan dalam perekonomian di masa depan. Salah satunya adalah dalam memiliki investasi jangka panjang seperti properti atau tabungan akibat pengeluaran bulanan yang cukup tinggi. 

Di sisi lain, mahasiswa yang kebanyakan Gen Z saat ini, sering mengeluhkan rumitnya mengelola keuangan. Seringnya melihat gaya hidup mewah yang disebarluaskan melalui media sosial kerap menjadi acuan kebahagian dan kesuksesan seseorang. 

"Membedakan antara kebutuhan dan keinginan adalah hal pertama yang dapat dilakukan dengan mudah untuk mencapai kemerdekaan finansial," tutup Mimien.

GoPay dapat digunakan masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhan mulai dari berbelanja, membayar tagihan, hingga investasi dan berdonasi. 

Setiap transaksi GoPay dapat dipantau dengan fitur transaction history, dan mahasiswa dapat melihat rekap pengeluaran setiap akhir bulan dengan GoPay Diary. 

Selain itu, kerjasama GoPay dan Bank Jago memungkinkan mahasiswa untuk membuka rekening bank Jago langsung dari aplikasi Gojek dan mengatur keuangan dengan memanfaatkan berbagai fitur, salah satunya dengan fitur Kantong. 

Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) dari Otoritas Jasa Keuangan pada 2019, indeks inklusi keuangan di Indonesia telah mencapai 76,19%, namun indeks literasi keuangan berada di 38,03%. 

Indeks literasi keuangan yang lebih rendah ini menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat belum memahami  sepenuhnya atas  produk keuangan yang digunakannya. 

Sebagai agen perubahan, mahasiswa diharapkan dapat membantu meningkatkan inklusi sekaligus literasi keuangan melalui perencanaan keuangan yang baik sejak muda. 

Editor : Ali Masduki