Logo Network
Network

Lima Pulau Indonesia Kirim Mahasiswa Kuliah ke Untag Surabaya ​​​​​​​

Arif Ardliyanto
.
Rabu, 01 Desember 2021 | 10:35 WIB
Lima Pulau Indonesia Kirim Mahasiswa Kuliah ke Untag Surabaya  ​​​​​​​
Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menerima 27 mahasiswa program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM).(Foto : iNewsSurabaya/arif)

SURABAYA, iNews.id – Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menerima 27 mahasiswa program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM). Mahasiswa ini berasal dari universitas-universitas di lima pulau berbeda.

Provinsi yang mengirimkan mahasiswa untuk PMM adalah Sumatera, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan dan Sulawesi. Mereka diterima di Gedung Graha Prof. Dr. H. Roeslan Abdulgani lantai.2, kegiatan ini turut dihadiri oleh Dekan dari seluruh Fakultas dan Dosen pengampu Modul Nusantara.

Rektor Untag Surabaya, Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, MM., CMA., CPA. menyambut para mahasiswa peserta PMM. Selain menceritakan kilas balik sejarah Untag Surabaya, Rektor juga mengaku bangga bisa menerima mahasiswa dari berbagai daerah yang menambah nilai kebhinekaan di kampus Merah-Putih.

“Silahkan berproses selama satu semester ini. Walaupun kalian bukan Alumni tetapi kalian adalah bagian dari kami yang pernah menikmati kampus Merah-Putih,” katanya.

Seluruh peserta PMM mengikuti perkuliahan mulai semester gasal 2021/2022 yang sebelumnya melakukan perkuliahan secara daring. Hal ini disampaikan oleh Kepala Biro Akademik Untag Surabaya, Dwi Harini Sulistyawati.

“Di sisa semester gasal, para peserta berkesempatan mengikuti kuliah secara luring di Untag Surabaya,” tegasnya.

Selain itu, Rini juga menegaskan setiap peserta PMM juga wajib mengikuti program Modul Nusantara. “Mereka akan dikenalkan dengan hal terkait kebhinekaan, refleksi, kontribusi sosial dan inspirasi,” tuturnya.

Sementara tiga perwakilan peserta PMM menyampaikan harapan mahasiswa Universitas Tadulako, Muhammad Sahrul mewakili para peserta mendukung penuh toleransi yang dijunjung oleh Untag Surabaya. Tak ketinggalan, mahasiswi Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, Elinda Elisabeth mengaku beruntung bisa mengikuti PMM.

“Tidak semua mahasiswa di Indonesia bisa terpilih dalam seleksi PMM dan tidak semua universitas melaksanakan program ini secara luring,” katanya.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Berita iNews Surabaya di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.