Mengenang Perjuangan Arek-Arek Suroboyo Melawan Sekutu di Museum 10 November

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Kota Surabaya banyak memiliki sejarah penting pada masa perjuangan kemerdekaan, oleh karena itu cerita sejarah tersebut harus disimpan dan dikenang di suatu Museum.

Salah satunya adalah museum 10 November yang pertama kali didirikan pada tahun 1991 di area Tugu Pahlawan untuk mengenang jasa arek-arek Suroboyo saat melawan Sekutu dalam pertempuran 10 November 1945.

Baca Juga

Rayakan 70 Tahun Diplomasi Indonesia-Finlandia, Nola Learning Center Gelar Acara JOY of LEARNING

Dilansir dari Wikipedia, Museum ini dibangun dari usulan Soekarno yang baru terealisasikan setelah puluhan tahun lamanya. Tujuannya untuk mengenang para pahlawan kemerdekaan pada pertempuran 10 November.

Museum 10 November diresmikan oleh Presiden ke-4 Dr. K.H. Abdurrahman Wahid pada 19 Februari 2000 Lalu dan dibuka untuk umum. Beralamat di Jl. Pahlawan, Alun-alun Contong, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya.

Didalam Museum 10 November terdapat banyak koleksi sisa-sisa peninggalan pada saat pertempuran melawan sekutu serta rekaman suara Bung Tomo pada saat berpidato juga tersimpan didalam Museum ini. 

Baca Juga

KKP Genjot Investasi Sektor Perikanan Tuna, Potensi di Jawa Timur Sangat Besar!

Selain itu, di Museum ini juga terdapat foto-foto pada saat kejadian pertempuran 10 November berlangsung, dan juga terdapat koleksi beberapa jenis senjata seperti pistol, laras panjang, dan pisau. 

Museum ini juga memiliki fasilitas penunjang, seperti mushola, kidzone, perpustakaan, diorama elektronik, dan auditorium. 

Jam operasional museum 10 November yaitu dari hari Senin sampai hari Jumat, mulai pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB. Untuk hari Sabtu dan Minggu, Museum ini buka lebih awal yakni pukul 07.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB. dikutip dari iNewsJatim.id

Baca Juga

Kantor di Surabaya Punya Sistem Absen Unik Viral, Pegawai Foto Absensi Sesuai Tema

Untuk tiket masuk umum dikenakan biaya sebesar Rp5.000 saja. Untuk pelajar dan Mahasiswa gratis, hanya perlu menunjukan kartu pelajar saja. 

Editor : Arif Ardliyanto