get app
inews
Aa Read Next : Terkumpul 311 kantong Darah, Indah Kurnia Bersyukur Bisa Istiqomah Gelar Donor Darah

Bersama Menteri Koperasi dan UMKM, Indah Kurnia Serahkan Bantuan Traktor Roda 4 Dalam Acara GNPIP

Jum'at, 17 Maret 2023 | 16:59 WIB
header img
Indah Kurnia di daulat untuk menyerahkan bantuan satu unit traktor roda 4. Bantuan diserahkan kepada Gapoktan Gotong Royong, Desa Kedungkembar, Kecamatan Prambon, Sidoarjo. Foto/Ali

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Anggota Komisi XI DPR RI, Indah Kurnia, mendapat kehormatan menghadiri kegiatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia Jawa Timur. Dalam kesempatan ini, Indah di daulat untuk menyerahkan bantuan satu unit traktor roda 4. Bantuan diserahkan kepada Gapoktan Gotong Royong, Desa Kedungkembar, Kecamatan Prambon, Sidoarjo. 

Gapoktan Gotong Royong adalah kelompok tani yang menjadi salah satu Perhatian Legislator perempuan asal daerah pemilihan Jawa Timur 1 (Surabaya-Sidoarjo). Pada tahun lalu kelompok ini diusulkan oleh Indah kepada Bank Indonesia untuk mendapatkan 1 unit traktor roda 4. 

Kini, kelompok tani ini diberi apresiasi untuk menghadiri kegiatan besar yang dihelat oleh Bank Indonesia yaitu High level Event Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan Jawa timur 2023 di Ballroom Grand City Surabaya, Jumat (17/3/2023).

Indah menyampaikan, bahwa ia akan terus turun ke masyarakat untuk membantu kebutuhan mereka. Terutama mengenai GNPIP yang sudah dicanangkan oleh Bank Indonesia.

"Bank Indonesia adalah mitra Komisi XI DPR RI. Kami di DPR khususnya komisi saya yaitu XI bersama mitra-mitra kami akan terus turun ke Masyarakat untuk membantu kebutuhan Masyarakat," terangnya.

Menuurtnya, saat ini yang menjadi perhatian Gubernur adalah mengenai Gress Period bagi para Petani yang tergabung dalam Gapoktan. Sebab petani ini yang sudah mendapat KUR tidak bisa lagi mengajukan KUR, tidak juga bisa masuk dalam skema PEN. Maka kami berharap agar petani ini bisa masuk dalam skema Gress period.

"Kami mendorong agar apa yang disampaikan oleh bu gubernur tadi bisa dipenuhi, yaitu gress period. BI ini menurut saya itu Kiss, yaitu konsisten inovoasi sinergi sustain," tegas Indah.

Sebagai rangkaian pembuka jelang GNPIP Regional Jawa pada akhir Maret 2023. Inovasi pada tiga program unggulan GNPIP Jatim mengusung semangat kejayaan peradaban Majapahit yang diwujudkan melalui program Digitalisasi dan Inovasi Budidaya Pertanian (Digdaya), Amankan Distribusi Pangan Strategis (Amukti), dan Pembiayaan Inklusif Pelaku Usaha Pangan (Palapa). 

Ketiga program GNPIP Jatim akan diimplementasikan dalam sinergi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), Tim Percepatan Pengembangan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dan kolaborasi BUMN Pangan-BUMD-BUMDes, untuk membentuk ekosistem yang mendukung efisiensi tata niaga pangan strategis melalui digitalisasi rantai pasok pangan.

Dalam kesempatan ini, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung menekankan sejumlah tantangan dalam pengendalian inflasi 2023, khususnya yang berkaitan dengan perlunya peningkatan produktivitas, peningkatan efisiensi jalur distribusi pangan, serta pentingnya mewaspadai risiko cuaca buruk yang disebabkan oleh El Nino yang dapat berdampak pada musim kemarau berkepanjangan. 

Beberapa program telah dilakukan bersama, yaitu 2.638 titik operasi pasar murah, 65 Kerjasama Antar Daerah, 75 Program Subsidi Ongkos Angkut, 2,39 juta polybag bibit cabai, serta pemberian alsintan dan saprotan di 45 KPwDN Bank Indonesia.

Sementara Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menekankan eskalasi risiko global telah menciptakan ancaman krisis pangan dan energi. Terutama di negara berpendapatan rendah yang memiliki ketergantungan terhadap impor, serta menghadapi kerentanan fiskal. 

Untuk itu, kata dia, peran koperasi sebagai agregator, offtaker, sekaligus sumber pembiayaan bagi para petani perlu diperkuat.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan bahwa GNPIP yang sudah berjalan sejak tahun 2022 memberikan tiga pelajaran utama yang patut menjadi perhatian. Pertama, perlunya inovasi budidaya dan digitalisasi pertanian untuk peningkatan produktivitas pangan.

Kedua, distribusi pangan yang efisien dan akses pembiayaan pelaku usaha pangan. Dan yang terakhir yakni pemanfaatan digitalisasi melihat kesiapan adopsi teknologi di Jawa. 

"Dalam semangat Majapahit, dengan membangun kedaulatan pangan akan terbangun kedaulatan bangsa dan negara. Peran strategis ketahanan pangan perlu terus dibangun secara berkelanjutan dengan kerja keras dan dukungan kebijakan pemerintah daerah," tuturnya.

Lebih lanjut, program unggulan GNPIP yang dimplementasikan di Jawa Timur diantaranya mencakup program digital farming pada 15 klaster padi, aneka cabai dan aneka bawang seluas 500 hektar, program 100 Green House budidaya aneka cabai dan bawang, penggunaan pupuk organik dan agen hayati, bantuan alsintan dan saprotan untuk mendukung program mekanisasi pertanian pada 100 Poktan serta kemandirian pangan dan replikasi Infratani pada pesantren anggota Hebitren Jatim. 

Disamping itu, GNPIP Jatim juga mendorong kelancaran distribusi melalui program Sembako Murah Bersama QRIS serta digitalisasi Rantai Pasok Pangan dan Fasilitasi Distribusi dalam rangka Operasi Pasar komoditas pangan strategis. 

Perluasan KAD juga dilakukan melalui kesepakatan 2 (dua) Kerjasama Perdagangan Intra Jatim dan 8 (delapan) Kerjasama Antar Provinsi  untuk komoditas beras, jagung, telur ayam, daging ayam ras. 

Dari sisi pembiayaan, GNPIP Jatim akan menggulirkan program pembiayaan melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Subsidi Bunga Pinjaman melalui Program Kredit Sejahtera (Prokesra) dan Program Kredit Pertanian Jatim.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut