SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Perkembangan teknologi membuat adanya inovasi diberbagai sektor. Bidang Pariwisata melakukan perubahan dengan memanjakan wisatawan untuk menikmati keindahan alam dengan sempurna.
Salah satu terobosan dengan kemunculan tur virtual (virtual reality tour). Inovasi ini tengah menjadi alternatif yang menarik perhatian di bidang pemasaran pariwisata. Didukung oleh kamera 360 serta drone, turis dapat mengetahui kondisi, keunikan, dan keindahan wisata setempat tanpa harus hadir secara fisik di tempat wisata. Sayangnya, sebagian drone tidak memiliki holder untuk kamera 360. Akibatnya, keterbatasan ini dapat menghambat keikutsertaan dalam teknologi ini.
Untuk itulah, Aji Akbar Firdaus ST MT, dosen Fakultas Vokasi asal Universitas Airlangga (Unair) mencetuskan invensi berupa holder kamera 360 derajat untuk drone. Invensi ini membuat drone yang tidak memiliki holder dapat mengintegrasikan kamera 360 derajat dengan baik.
“Selama ini kalau tidak ada holder, biasanya orang-orang berinovasi untuk merusak atau memodifikasi sendiri holder kamera yang ada di drone. Sehingga bisa merusak, atau bisa jadi tidak maksimal dalam penggunaan kamera 360-nya,” ungkap dosen yang mengajar program studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol Unair.
Aji mengisahkan, ide atas invensi ini muncul saat diskusi ringan bersama para dosen Vokasi Unair. Akhirnya Aji dan dosen Pariwisata Unair lainnya yakni, M Nilzam Aly SHum MSc, Novianto Edi Suharno SST Par MSi, serta Dr Bambang Suharto SST MM Par mengembangkan temuan ini menggunakan teknologi 3D printing.
Invensi ini diharapkan mampu diterapkan dalam industri untuk dapat diproduksi dalam skala besar. “Semoga bisa segera dikomersilkan, karena holder ini sangat bermanfaat dalam pengambilan gambar dan video menggunakan drone dan kamera 360, bisa sebagai konten, ataupun media pemasaran,” ungkap dosen asal Sumenep itu, (31/3/2023).
Ia yakin, lambat laun teknologi akan semakin berkembang, sehingga penggunaan drone dan kamera 360 akan terus meningkat. Ke depan pihaknya akan kembali berupaya menerbitkan invensi lain terkait pendayagunaan drone.
Editor : Arif Ardliyanto