SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) sebagai lembaga amil zakat dan nadzir wakaf nasional terpanggil untuk mengembangkan program wakaf. Salah satu program terbarunya adalah program wakaf produktif berupa Perahu Wakaf.
Satu unit perahu senilai Rp100 juta diluncurkan untuk nelayan Desa Labuhan, Kecamatan Brondong, Lamongan. Perahu berukuran panjang sembilan meter, lebar tiga meter, dan tinggi satu meter itu dilengkapi empat mesin penggerak dan perlengkapan tangkap ikan diluncurkan Selasa, (18/7).
Ketua Pengurus YDSF Shakib Abdullah menuturkan, program Perahu Wakaf itu dibuat untuk membantu perekonomian warga nelayan di daerah tersebut yang kondisinya kurang beruntung karena sistem pembagian perolehan dari hasil tangkapan yang lebih banyak merugikan mereka.
Menurutnya, selama ini banyak nelayan di daerah Labuhan sangat menggantungkan pinjaman modal ketika akan melaut. Modal itu digunakan untuk pembelian solar, sewa perahu, hingga kebutuhan makan. Hasil dari melaut itulah yang dipakai untuk membayar pinjaman awal itu. Sementara, ikan yang diperoleh harus dijual kepada pemilik modal dengan harga yang telah dia tentukan.
Hal inilah, lanjutnya, yang membuat kondisi ekonomi nelayan tidak berubah lantaran hutang yang terus bertambah, sedangkan hasil melaut tak mesti didapatkan. Dengan adanya program Perahu Wakaf itu, diharapkan kondisi kesejahteraan para nelayan berubah lebih baik.
Shakib juga mengungkapkan, agar tujuan utama perbaikan ekonomi itu berdampak, nantinya dalam pengelolaan perahu akan diterapkan skema 70:30.
“70 Persen untuk nelayan, 10 persen sebagai dana simpanan, 10 persen untuk operasional, dan sisanya untuk nadzir,” katanya.
Sunjari (54), salah satu nelayan yang menerima bantuan itu merasa bahagia karena mendapat perhatian dengan bantuan Perahu Wakaf itu. Apalagi selama ini kondisi ekonominya kurang baik karena memang hasil yang didapat tidak seberapa.
“Terima kasih YDSF yang telah membantu kami nelayan di sini dengan perahu ini. Insya Allah sangat bermanfaat bagi kami yang nelayan kecil ini,” ujarnya.
Bagi Sunjari, bantuan perahu itu akan sangat membantu keluarga dan nelayan lainnya yang memang sebagian besar terbebani hutang.
Sementara itu, Ketua Badan Wakaf Indonesia perwakilan Jatim KH. Jeje Abdur Rozak yang turut hadir meresmikan, merasa haru dan terkesan dengan program Wakaf Produktif yang dilakukan YDSF.
"Selamat kepada muwakif YDSF. Ini adalah program wakaf produktif pertama di Indonesia berupa perahu. Semoga ke depan ada perahu ke dua, tiga, dan seterusnya," tutupnya.
Editor : Ali Masduki