SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Cukup banyak anak muda Indonesia yang berprestasi di luar negeri. Salah satunya adalah Kevin Koentadi. Arek Surabaya ini berhasil mendesain salah satu bangunan pencakar langit di pusat kota Taipe, Taiwan yang sangat terkenal yakni, Winbond Corporation Building.
Gedung ini memiliki rancangan dengan tingkat fleksibilitas tinggi, sehingga mampu mencegah dari kerusakan struktural akibat adanya goncangan gempa dan tiupan angin badai. Stabilitas bangunan tersebut telah terbukti pasca gempa berkekuatan 6.2 SR di Taiwan pada tahun 2020 lalu.
Bangunan 25 lantai yang berdiri megah di atas lahan seluas 5.000 m2 ini, menjadi salah satu karya yang luar biasa. Mengingat kondisi geografis Taiwan yang rawan akan bencana alam terutama gempa dan badai topan dengan kecepatan angin yang tinggi hingga mencapai ratusan kilometer per jam.
Menurut alumni Universitas Kristen Petra Surabaya ini, rahasia kuatnya bangunan ini berasal dari kekokohan kaki-kaki yang dimilikinya yaitu sebanyak 380 pilar sebagai penopang gedung.
“Bangunan 25 lantai itu terinspirasi dari batang bambu, semuanya ditanam sedalam 80 meter di bawah permukaan tanah,” ungkap Kevin pada media, Selasa (7/11/2023).
Kevin menuturkan bahwa pada area auditorium di lantai dasar, ia mendesain bangunan tahan gempa itu dengan menggunakan material alami yaitu kayu. Penggunaan material tersebut dipilih karena elastisitas dan fleksibilitas yang tinggi terhadap goncangan gempa yang terjadi.
Pada sisi yang lain, kayu juga digunakan sebagai elemen interior untuk ambiance ruangan. Kemudian pada area celling kayu dibuat tersusun dan ditekuk sehingga membentuk sisi bidang 8 modular.
Selanjutnya desain yang dibangun dapat menciptakan kesan unik dan sebagai sebuah wadah untuk meletakan elemen lighting pada suatu ruangan.
Dijelaskan Kevin, desain bangunan ini terinspirasi dari penggunaan struktur Dougong yang bisa kita temui di gedung-gedung megah seperti kuil dan istana (Dougong adalah struktur penyangga atap yang terdiri dari dou sebagai penopang dua buah gong).
Terdapat cafe dan galeri pameran di area lobby, tempat tersebut didedikasikan sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan memperluas konsep arsitektur.
Material yang digunakan adalah kayu yang di desain luas di seluruh dinding lobby setinggi 9 meter dan tangga berbentuk spiral berdiameter 7 meter.
Kevin Koentadi (paling kiri) bersama Team arsitek dari berbagai negara, saat pembangunan proyek Winbond Corporation Building Taipei, Taiwan
Lelaki asal surabaya ini juga memiliki sebuah firma arsitektur yang diberi nama ADR Architecture yang kini berada di Indonesia.
Dirinya merupakan alumni dari Universitas Kristen Petra (UKP) Surabaya. Kemudian melanjutkan studi masternya di College of Design National Taiwan University yang berfokus pada jurusan Master of Architecture, dan bekerja di firma arsitek internasional bersaing dengan ratusan arsitek lain dari berbagai negara.
Editor : Ali Masduki