Tragedi Bunuh Diri Guru SD dan Keluarga di Malang, Tiga Nyawa Melayang Tinggalkan Tanda Tanya?

MALANG, iNewsSurabaya.id - Suasana duka menyelimuti Dusun Borobugis, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, setelah seorang guru SD dan keluarganya ditemukan tewas Selasa pagi. Kematian mereka diduga akibat bunuh diri dan mengguncang warga sekitar.

Kejadian tragis ini mengejutkan banyak orang, karena melibatkan suami, istri, dan seorang anak lelaki. Suami, berinisial W (38), istrinya SL (35), dan anak lelakinya AKE (13) dikabarkan menjadi korban dalam peristiwa memilukan ini.

Insiden yang terungkap sekitar pukul 08.30 WIB itu kini menjadi fokus tim Inafis Satreskrim Polres Malang, yang sedang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Saat ini, masih terdapat kebingungan terkait motif di balik tindakan tragis ini.

Ketua RT 03 RW 10 Dusun Boro Bugis, Iswahyudi, menyampaikan bahwa korban AKE adalah seorang pelajar SMP yang memiliki saudara kembar. Informasi yang diperoleh juga mencatat bahwa AKE, yang selamat dari peristiwa tersebut, tidur di ruang tamu saat kejadian.

Belum diperoleh kronologi lengkap mengenai tragedi ini, meninggalkan banyak tanda tanya di antara warga sekitar. Kepergian tiga nyawa ini meninggalkan keluarga korban yang kini hanya tinggal satu, membawa duka mendalam bagi komunitas setempat.

Iswahyudi, Ketua RT 03 RW 10 Dusun Boro Bugis, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. "Yang meninggal tiga orang. Sekarang keluarga korban ini tinggal 1," kata Iswahyudi. 

Dia mengatakan, korban yang berinisial AKE adalah pelajar SMP yang memiliki saudara kembar.  "Anak kembar ini. Sama-sama kelas 1 SMP, tapi beda sekolah," katanya. 

Editor : Arif Ardliyanto