SAMPANG, iNewsSurabaya.id - Banjir yang masih menggenangi wilayah perkotaan Sampang, Madura, telah mengakibatkan sejumlah wilayah, termasuk tempat pasar tradisional Srimangunan, terendam air dan lumpur. Sebagai akibatnya, ratusan pedagang Pasar Tradisional Srimangunan terpaksa memindahkan lapak dagangan mereka ke area Alun-Alun Trunojoyo pada (14/3/2024).
Dalam keputusan sulit ini, pedagang mulai dari penjual ikan hingga sayur-sayuran, memilih untuk berjualan di sisi timur alun-alun. Mereka melakukan ini tidak hanya untuk mencari tempat yang lebih tinggi, tetapi juga untuk menghindari banjir yang mengancam dagangan mereka.
Salah satu pedagang, Aisyah, mengungkapkan kekhawatirannya: "Kami takut dagangan rusak terkena air banjir." katanya.
Namun, mereka juga menyadari bahwa tetap berjualan di lokasi yang tergenang banjir mungkin akan mengakibatkan tidak adanya pembeli.
Mereka bertekad untuk kembali berjualan di Pasar Srimangunan begitu ketinggian debit air banjir surut sepenuhnya. Namun, jika banjir masih mengancam, mereka akan terpaksa terus berjualan di Alun-Alun, demi kelangsungan usaha mereka.
Dengan semangat yang teguh, pedagang Pasar Tradisional Srimangunan tetap berusaha menjalankan aktivitas dagang mereka di tengah tantangan banjir yang menguji kesabaran dan ketabahan mereka.
Editor : Arif Ardliyanto