Strategi Jitu Kemenangan Timnas Indonesia, Biarkan Diserang Vietnam dan Lancarkan Tusukan Mematikan

HANOI, iNewsSurabaya.id - Ragnar Oratmangoen melakoni debut memukau dalam kemenangan gemilang Timnas Indonesia melawan Timnas Vietnam dalam pertandingan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Kemenangan impresif 3-0 di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Selasa malam WIB, tidak hanya menandai keberhasilan skuad Garuda meraih poin penuh, tetapi juga menetapkan Ragnar sebagai Man of The Match.

Dalam pertandingan yang penuh gairah tersebut, Ragnar Oratmangoen dan Thom Haye meraih debut yang tak terlupakan. Bersama-sama, mereka membawa energi segar dan kontribusi yang luar biasa, dengan Ragnar mencetak satu gol penting dan Thom Haye memberikan assist krusial untuk gol pembuka oleh Jay Idzes.

Kesuksesan Ragnar dalam pertandingan tersebut tidak terlepas dari kontribusinya yang solid di lapangan. Meskipun tidak bermain penuh, penampilannya yang mengesankan membuatnya layak mendapat penghargaan sebagai Man of The Match.

"Sungguh malam yang luar biasa bagi Ragnar Oratmangoen: debut, gol, dan gelar Man of the Match. Selamat, Ragnar!" tulis akun Instagram Timnas Indonesia @timnas.indonesia.

Kemenangan ini bukan hanya sekadar meraih poin, tetapi juga membuka peluang besar bagi Timnas Indonesia untuk melangkah ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dengan peringkat kedua di Grup F dan tujuh poin di kantong, Garuda hanya memerlukan satu kemenangan lagi melawan Irak atau Filipina untuk memastikan tiket mereka ke babak selanjutnya.

Sementara itu, Vietnam harus berjuang keras untuk mengejar ketertinggalan mereka, dengan tantangan berat menunggu mereka dalam pertandingan terakhir melawan Irak. Peluang mereka semakin tipis sementara Timnas Indonesia semakin mantap di jalur menuju kualifikasi.

Kenangan Timnas Indonesia ini tak lepas dari strategi jitu yang dimiliki Pelatih Shin Tae-yong yang meminta anak asuhnya membiarkan saat diserang Timna Vietnam. Begitu bola dapat dikuasai, maka serangan tusukan yang mengandalkan Ragnar Oratmangoen bekerja menjadi eksekutor. 

Editor : Arif Ardliyanto