SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Lions Club Surabaya Mahardika terus konsisten membantu anak-anak kurang mampu. Terbaru, para dermawan yang tergabung dalam jaringan Lions Club International District 307 B2 Indonesia ini memberikan beasiswa sekolah untuk anak-anak jalanan berupa Beasiswa Anak Merdeka.
Beasiswa tersebut diberikan kepada anak-anak jalanan yang terkoordinasi dalam komunitas Save Street Child Surabaya (SSCS).
Beasiswa Anak Merdeka diberikan secara simbolis dalam acara syukuran ulang tahun Lions Club Surabaya Mahardika yang ke-25 di Resto Mahameru, Jl. Jemursari, Surabaya, Rabu (27/3/2024).
Baca Juga :
Ini Wajah Baru Pengerak Save Street Child Surabaya
Selain Beasiswa Anak Merdeka, pada momen ini LCS Mahardika juga menyerahkan secara simbolis 'Reading Corner' kepada Sekolah SD Bahtera Indonesia, Pasuruan.
Presiden Lions Club Surabaya Mahardhika, Lion Meliana Tanumiharjo, menuturkan bahwa pihaknya saat ini memang fokus untuk membantu anak-anak yang membutuhkan uluran tangan. Ia berharap, Beasiswa Anak Merdeka bisa menekan angka putus sekolah di Indonesia, khusunya kota Surabaya.
Dalam prakteknya, LCS Mahardika tidak berjalan sendiri. Namun menggandeng sejumlah lembaga sosial yang konsen terhadap anak-anak. Hal itu guna memastikan bahwa bantuan tepat sasaran.
Terkait program Reading Corner, Lion Meliana mengatakan, program tersebut merupakan project legacy untuk mengembangkan budaya membaca di kalangan masyarakat. Program ini menyasar sejumlah sekolah yang membutuhan.
"Dengan menyadarkan masyarakat bahwa budaya membaca ini penting diharapkan hal ini dapat ikut mendukung program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan melalui pendidikan," terangnya.
Tidak berhenti disitu, LCS Mahardika juga bekerjasama dengan beberapa intitusi lain untuk memperbaiki dan membuat perpustakaan yang ada di sekolah menjadi lebih nyaman, sehingga menarik anak-anak untuk membaca buku. Termasuk memberikan dukungan buku anak sekolah.
"Tapi yang sering kita lakukan setiap tahun yakni Vision, ini menyangkut kesehatan mata mulai screening, periksaan mata, hingga pemberian kacamata gratis," tuturnya.
Sementara itu Ketua Save Street Child Surabaya (SSCS), Advin Mariyono mengapresiasi kepedulian LCS Mahardika. SSCS kata dia, sudah merasakan manfaat yang luar biasa selama bekerjasama dengan Lions Club Surabaya Mahardhika.
Kehadiran para dermawan itu menjadikan para volunteer SSCS bersemangat dalam menjalankan setiap program sosial.
"Selama ini Lions Club Surabaya Mahardhika banyak membantu kami dalam program sosial, seperti bagi-bagi susu, buku, hingga alat tulis sekolah," ujarnya.
Sebagai komunitas penggerak pemerhati anak jalanan dan marjinal, SSCS kata Advin, memiliki puluhan binaan anak jalanan. Di kota Surabaya sendiri terdapat puluhan anak yang terkendala biaya sekolah.
Ia pun bersyukur, saat ini ada beberapa anak yang dibantu beasiswa sekolah SMP dan SMA oleh Lions Club Surabaya Mahardika untuk satu tahun ke depan.
"Kerjasama ini sangat berdampak bagi masa depan anak-anak, karena untuk pendidikan," tegasnya.
Perlu diketahui, Save Street Child Surabaya adalah komunitas penggerak pemerhati anak jalanan dan marjinal daerah khusus kota Surabaya.
Save Street Child Surabaya sendiri terbentuk pada tanggal 5 Juni 2011 melalui rembukan Kopi Darat anak-anak muda Surabaya.
Baca Juga :
Volunteer Save Street Child Surabaya Mulai Jalankan Pengajar Keren
Lahirnya Save Street Child Surabaya ini di tandai dengan terwujudnya birokrasi komunitas Save Street Child Surabaya secara otonom dan independen yang di bentengi oleh 7 pemuda-pemudi Surabaya dengan semangat perjuangan awal.
Hingga akhirnya sampai detik ini, sudah ada lebih dari 100 anggota yang secara aktif dan pasif ikut berperan dalam melaksanakan program kegiatan Save Street Child Surabaya.
Tujuan dasar Save Street Child Surabaya dibentuk adalah berdasarkan semangat kepedulian terhadap kaum minoritas yang di kemas dalam tindakan nyata.
Selain menyebarkan kepedulian dan semangat berbagi, komunitas ini juga sebagai wadah informasi tentang hal-hal yang berhubungan dengan anak jalanan dan marjinal di Surabaya.
Editor : Ali Masduki