SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Hotel Harris di kawasan Gubeng, Surabaya, ikut terdampak negatif atas pencatutan alamat sepihak sebagai lokasi kantor Pangeran Tour and Travel yang sedang dipolisikan jemaah terkait dugaan penipuan umrah. Hotel Harris didatangi hingga dikontak oleh sejumlah jemaah korban dugaan penipuan tersebut.
Pangeran Tour yang dimiliki oleh Andik Setiawan memang mencantumkan alamat Jalan Bangka No.8-18 Surabaya sebagai kantornya, padahal alamat tersebut adalah alamat Harris Hotel Gubeng Surabaya.
Alamat Jl Bangka No.8-18 Surabaya dicantumkan sebagai alamat Head Office atau kantor pusat Pangeran Tour dalam kop surat dan kuitansi yang dikirim ke jamaah. Alamat ini juga dicantumkan di materi promosi instagram @pangerantour sebelum dihapus menyusul mencuatnya kasus ini.
Baca Juga :
Harris Hotel Geram, Alamatnya Dicatut Pangeran Tour yang Dipolisikan Korban Penipuan Umroh
Marcomm Manager Harris Hotel Gubeng Surabaya, Setiawan Nanang, menyesalkan aksi pencatutan alamat hotel tersebut secara sepihak oleh Pangeran Tour. Sejumlah jemaah mengontak hingga mendatangi Hotel Harris terkait perkara dugaan penipuan umroh tersebut.
“Ada beberapa yang datang ke hotel, menanyakan tentang Pangeran Tour atau Pak Andik Setiawan,” ujar Iwan, sapaan akrab Setiawan, saat dikonfirmasi.
Selain mendatangi Hotel Harris, ada juga yang mengontak nomor WhatsApp hotel tersebut. “Ada beberapa mas. Malah ada (orang) yang WhatsApp ke nomor WhatsApp hotel seperti ini, (bilang) saya salah satu korbannya, saya sudah lapor ke Polrestabes Surabaya,” ujar Iwan.
Iwan juga menegaskan, tidak ada bangunan atau kantor lain selain hotel tersebut. Hotel tersebut juga tidak membuka ruang perkantoran atau office space untuk disewakan.
“Pangeran Tour tidak berkantor di Hotel HARRIS Gubeng, Pak Andik sebagai owner Pangeran Tour hanya sebagai tamu yang pernah menginap di hotel kami. Kami juga tidak tahu, ternyata yang bersangkutan menginformasikan kalau berkantor di hotel kami,” tuturnya.
“Kami merasa keberatan, karena penggunaan alamat di hotel kami, tanpa sepengetahuan kami. Jadi segala yang terjadi tentang kegiatan Pangeran Tour, kami dari Hotel HARRIS Gubeng tidak tahu dan tidak ada sangkut pautnya sama sekali,” imbuh Iwan, sapaan akrab Setiawan.
Berkaitan dengan masalah tersebut, saat ini manajemen Hotel Harris sedang mengkaji untuk membuat laporan ke kepolisian atas pencatutan alamat secara sepihak oleh Pangeran Tour.
“Ini yang sedang kami diskusikan dengan team kami dan lawyer,” ujar Iwan.
Pemilik Travel agent tersebut, Andik Setiawan, sendiri kini telah dilaporkan oleh seorang warga ke Polrestabes Surabaya atas tuduhan penipuan dan penggelapan.
Instagram @mufti.anam
Laporan dilakukan pada 5 April 2024, yang artinya terjadi sebelum masalah ini mencuat setelah ada unggahan Instagram dari Anggota DPR RI Mufti Anam pada 6 April 2024 yang merasa dikecewakan oleh Pangeran Tour ketika mengambil paket umrah. Di kolom komentar Instagram tersebut muncul pengakuan sejumlah orang yang merasa ditipu.
Setelah kasus ini viral, mulailah bermunculan orang-orang yang curhat bahwa mereka juga merasa dikecewakan Pangeran Tour. Polisi telah meminta keterangan tiga orang terkait kasus ini.
Editor : Ali Masduki