JAKARTA, iNewsSurabaya.id - Grab Indonesia kembali memukau dunia bisnis dengan menyelenggarakan acara tahunan mereka, Grab Business Forum, yang kali ini mengusung tema "Resilient Business Forward: Paving The Way to The Bolder Future". Di tahun kelimanya, forum bergengsi ini menjadi magnet bagi para pemimpin perusahaan, pembuat kebijakan, dan pemangku kepentingan dari berbagai industri untuk berdiskusi tentang bagaimana memperkuat ketahanan bisnis di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Digelar secara hybrid di Hotel Indonesia Kempinski, acara ini dibuka dengan pidato dari Suahasil Nazara, Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia, dan Chatib Basri, Ekonom Senior serta Mantan Menteri Keuangan Republik Indonesia. Keduanya membagikan pandangan mereka tentang bagaimana Indonesia berhasil mengatasi tantangan ekonomi global dengan tetap mencatatkan pertumbuhan yang mengesankan.
"Di tengah ketidakpastian global, Indonesia telah mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan menurunkan tingkat pengangguran hingga ke level sebelum pandemi," ujar Suahasil Nazara.
"Kami optimis pada tahun 2024, pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5,2% berkat kontribusi besar dari konsumsi rumah tangga dan inovasi digital seperti yang dilakukan oleh Grab." lanjutnya.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pada kuartal pertama 2024, Indonesia mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11% (yoy), meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,04% (yoy). Ini adalah pertumbuhan tertinggi sejak tahun 2015, menandakan fundamental ekonomi yang kuat meski menghadapi tantangan global.
Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia, menyoroti bagaimana pertumbuhan ekonomi nasional memberikan harapan baru bagi industri.
"Pertumbuhan positif ini memberikan angin segar bagi para pelaku industri. Namun, tetap penting bagi kita untuk menjaga daya saing dengan meningkatkan produktivitas dan efisiensi bisnis," kata Neneng.
"Grab For Business hadir dengan solusi teknologi terintegrasi untuk menyederhanakan proses operasional harian perusahaan." paparnya.
Editor : Arif Ardliyanto