Timnas Indonesia Unggul atas Filipina, Thom Haye Sosok Jenius yang Buat Jokowi Tersenyum

JAKARTA, iNewsSurabaya.id - Timnas Indonesia memukau ribuan penonton dengan kemenangan dramatis melawan Filipina pada matchday pamungkas Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa (11/6/2024) malam WIB ini menghadirkan momen yang tak terlupakan.

Puncak ketegangan terjadi pada menit ke-32, ketika Thom Haye, gelandang yang pernah bermain untuk SC Heerenveen, melesakkan gol spektakuler dari luar kotak penalti. Tanpa ada pemain Filipina yang mengawalnya, Haye melepaskan tembakan keras yang menggetarkan jala gawang kiper Kevin Ray Mendoza. Gol ini bukan hanya indah, tetapi juga sangat krusial.

Baca Juga

Intip Catatan Gemilang Ragnar Oratmangoen, Striker Timnas Indonesia yang Diakui Dunia

Momen ini semakin istimewa dengan kehadiran Presiden RI, Joko Widodo, yang tampak tersenyum puas di tribun penonton. Gol Haye membawa Timnas Indonesia unggul 1-0, sekaligus menghidupkan kembali harapan untuk lolos ke putaran selanjutnya Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pertandingan ini tidak hanya sekadar tentang gol, tetapi juga tentang semangat dan perjuangan Timnas Indonesia yang kini berada di depan pintu menuju sejarah baru. Dukungan penuh dari suporter di GBK menjadi energi tambahan bagi para pemain untuk terus berjuang hingga peluit akhir berbunyi.

Dengan kemenangan ini, Timnas Indonesia semakin dekat dengan impian besar menuju Piala Dunia 2026. Apakah mereka akan berhasil melangkah lebih jauh? Mari kita terus dukung dan saksikan perjuangan mereka!

Timnas Indonesia Unggul atas Filipina. Foto iNewsSurabaya/Okezone

Baca Juga

Buruan Beli! Tiket Timnas Indonesia vs Australia Dijual Mulai 17 Agustus, Begini Caranya

Berikut line up Timnas Indonesia vs Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia:

Timnas Indonesia (3-4-3): Ernando Ari; Rizky Ridho, Jay Idzes, Justin Hubner; Asnawi Mangkualam, Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye, Calvin Verdonk; Marselino Ferdinan, Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen.

Editor : Arif Ardliyanto