get app
inews
Aa Text
Read Next : Aura Upacara Yadnya Kasada, Diikuti Tokoh hingga Dukun, Malam Hari Lempar Sesaji ke Kawah Bromo

Kebakaran Hutan di Bromo Tak Ganggu Ritual Adat Suku Tengger, Upacara Bisa Berlangsung Lancar

Sabtu, 22 Juni 2024 | 05:15 WIB
header img
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, memastikan bahwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) tidak mengganggu ritual adat masyarakat Suku Tengger. Foto iNewsSurabaya/lukman

PROBOLINGGO, iNewsSurabaya.id - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, memastikan bahwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) tidak mengganggu ritual adat masyarakat Suku Tengger. 

Masyarakat adat Suku Tengger akan melangsungkan Upacara Yadnya Kasada pada Jumat (21/6/2024) hingga Sabtu (22/6/2024). Adhy Karyono menjelaskan bahwa titik api yang ada tidak berada di wilayah yang berdekatan dengan lokasi upacara. 

"Upacara akan berlangsung di Sukapura, Probolinggo, sementara kebakaran terjadi di area yang berbeda, jauh dari Gunung Bromo," ujarnya di Surabaya.

Untuk memastikan keamanan, Adhy Karyono akan memantau kondisi kebakaran dengan helikopter. “Jika memungkinkan, pemadaman akan dilakukan secara manual. Namun, jika situasi memburuk, seperti sebelumnya, kami akan meminta bantuan untuk pemadaman udara atau water bombing," kata Adhy.

Di sisi lain, pihak TNBTS telah berhasil memadamkan 9 titik api yang terdeteksi melalui aplikasi Sipongi pada Kamis (20/6/2024) pukul 17.25 WIB. Titik api tersebut berada di jalur menuju Gunung Penanjakan, Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan.

Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani, menyebutkan bahwa tiga tim gabungan yang terdiri dari petugas TNBTS dan Masyarakat Peduli Api (MPA) telah dikerahkan untuk menangani kebakaran. Dua posko penanganan kebakaran juga telah didirikan di kawasan Widodaren dan Simpang Bicil. 

“Api berhasil dipadamkan pada 20 Juni 2024 pukul 17.25 WIB dan kami melanjutkan dengan mop up atau pendinginan pada malam hari untuk mencegah bara api berkobar kembali. Kegiatan mop up akan dilanjutkan pada 21 Juni 2024,” jelas Septi Eka Wardhani.

Dengan upaya keras dari berbagai pihak, ritual Yadnya Kasada dapat berlangsung dengan khidmat dan aman, memberikan harapan bagi keberlanjutan tradisi yang berharga ini di tengah tantangan alam.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut