SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Jagat maya kembali dihebohkan dengan unggahan narasi di twitter hingga viral yang menunjukkan seorang HRD (Human Resource Development) memarahi calon karyawan karena melanggar peraturan perusahaan. Insiden ini terjadi di PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), di mana calon karyawan tersebut kedapatan merokok di dalam ruangan, tindakan yang jelas-jelas dilarang oleh perusahaan.
Dalam unggahan yang beredar luas di media sosial tergambarkan bagaimana HRD tersebut dengan tegas menegur calon karyawan yang merokok di area terlarang. Kejadian ini langsung memicu perdebatan hangat di kalangan netizen. Akun Twitter @worksfess, yang pertama kali membagikan video tersebut, menulis: "Work! Karyawannya bisa ngerugiin bahkan nyawa orang melayang grgr ngerokok di area terlarang. Tapi HRD-nya ngamuk banget. Padahal HRD-nya tegas nggak sih, karena K3 utama woi. Tanggapan kalian gimana?"
Unggahan ini langsung viral dengan mendapatkan 2.649 likes dan 183 retweets hingga pukul 09.57 WIB. Komentar dari netizen pun beragam, sebagian besar mendukung tindakan tegas HRD tersebut.
Akun @rrogoh berkomentar, "Yaa lagian udah tau area terlarang, masih aja ngerokok. Wajar HRD ngamuk, bisa aja ada hal-hal yg lebih parah nantinya dari efek dia ngerokok di sana. Lagian wong kerja kok nggak patuh sama peraturan yg ada."
Senada dengan itu, akun @yuksambatlah menulis kritik pedas, "Itu dia baru calon karyawan lho, bayangin.. wkwkw baru calon aja udah melanggar. Pas aku cari videonya, muncul juga kalo di PT itu pernah ada ledakan yg cuma 1 orang selamat, makanya K3-nya emang dijaga banget."
Netizen lainnya, @chweae, menambahkan, "Ya HRD-nya gak salah kok. Siapa yang gak emosi liat orang ngelakuin kesalahan fatal?"
Unggahan yang beredar ini memperlihatkan bagaimana calon karyawan ditegur keras oleh HRD di depan banyak orang. Banyak yang mendukung tindakan HRD karena dianggap penting untuk menjaga keselamatan dan kepatuhan terhadap peraturan perusahaan, terutama di lingkungan yang berisiko tinggi seperti PT IMIP.
Kehebohan di media sosial ini menunjukkan pentingnya disiplin dan kepatuhan terhadap aturan di tempat kerja, serta bagaimana media sosial bisa menjadi ajang diskusi publik yang luas tentang isu-isu terkait keselamatan kerja.
Editor : Arif Ardliyanto