Flora Wisata San Terra De Laponte: Surga Bunga dan Wahana Menakjubkan di Malang

MALANG, iNewsSurabaya.id - Flora Wisata San Terra De Laponte adalah destinasi wisata yang memukau dengan taman bunga yang menawan, dilengkapi dengan beragam spot foto menarik yang tentunya instagramable.

Selain keindahan bunga-bunganya, tempat ini juga menawarkan berbagai wahana permainan seru. Mulai dari kolam renang, bianglala, rumah hantu, rainbow slide yang viral, hingga atraksi terbaru, Dino World. 

Berlokasi di Jalan Raya Madya, Jurangrejo, Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, tempat ini mudah diakses dan menawarkan pengalaman wisata yang lengkap.

Dengan tiket masuk seharga Rp30.000 hingga Rp35.000 untuk reguler dan Rp70.000 hingga Rp85.000 untuk tiket terusan yang mencakup akses ke 13 wahana, San Terra adalah pilihan yang terjangkau untuk rekreasi keluarga. Dibuka setiap hari dari jam 08.00 hingga 17.00, Flora Santera dapat menampung hingga 2.000 pengunjung pada hari biasa dan 5.000 pengunjung saat akhir pekan.

Salsabila Arifah, Marketing Flora Wisata San Terra, menjelaskan bahwa tempat ini bukan hanya sekadar destinasi wisata. "San Terra juga menjadi tempat ideal untuk mengadakan acara seperti gathering, outbound, dan berbagai acara organisasi lainnya. Bahkan, kami menyediakan fasilitas makan siang dengan menu bercita rasa dari chef profesional dengan harga terjangkau," ujar Salsa.

Keceriaan dan keseruan dapat dirasakan dari kisah Anthony, seorang pengunjung dari Bekasi. "Rainbow Slide-nya bikin bulu kuduk merinding! Saya sudah 43 tahun tapi rasanya pengen naik terus," kata Anthony sambil tertawa. 

Salsabila Arifah, Marketing Flora Wisata San Terra. Foto iNewsSurabaya/andika

Dia menambahkan bahwa semua wahana di San Terra sudah memenuhi standar kenyamanan dan keamanan, diawasi oleh petugas yang profesional.

"Semua wahana yang saya naiki bersama anak dan istri selalu diawasi oleh petugas. Kami selalu diingatkan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Layanan di sini memang luar biasa," tambah Anthony.

Editor : Arif Ardliyanto