Wujudkan Infrastruktur Masa Depan Pertanian, Advanta Seeds Indonesia Kolaborasi dengan Desa

MALANG, iNewsSurabaya.id - PT. Advanta Seeds Indonesia meresmikan program dukungan infrastruktur di dua desa yang menjadi bagian dari wilayah Produksi Region 3 Malang. Program ini mencakup pembangunan jalan paving di Desa Blayu, Kecamatan Wajak, serta peresmian jalan dan jembatan di Desa Purwosekar, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang.

Program ini bertujuan tidak hanya untuk memperbaiki infrastruktur, tetapi juga untuk mendorong pengembangan kegiatan pertanian yang berkelanjutan. Dengan memanfaatkan teknologi modern dan teknik inovatif, PT. Advanta Seeds Indonesia berharap dapat meningkatkan produktivitas petani lokal dan memperkuat keterlibatan mereka dalam kegiatan agribisnis.

“Pembangunan infrastruktur ini dirancang khusus untuk mendukung para petani dan grower perbenihan Advanta. Kami ingin memastikan terciptanya nilai-nilai keberlanjutan di desa-desa produksi serta membangun hubungan kemitraan yang kokoh dan jangka panjang,” ungkap Dina Novitasari, Corporate Affairs & Sustainability Lead-Indonesia.

Peresmian ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Royanda Rachmadian, Marketing Communication Manager; Anggi Yanuar Yanto, Manajer Area Region 3 Malang; serta para pemimpin lokal seperti Kepala Desa Blayu, Hariyanto, dan Kepala Desa Purwosekar, Linda Ernaningtyas. Nurianto, seorang grower setempat, juga hadir dalam acara tersebut bersama beberapa kelompok tani dari wilayah tersebut.

Acara peresmian ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti oleh Dina Novitasari dan kepala desa setempat. 

Langkah ini diharapkan mampu mempertahankan dan memperluas kemitraan dengan desa-desa produksi, serta menyediakan fasilitas pertanian yang lebih efisien, mulai dari pengolahan sebelum tanam hingga pascapanen.

Dengan inisiatif ini, PT. Advanta Seeds Indonesia menegaskan komitmennya dalam mendukung pertanian berkelanjutan yang tidak hanya memperkuat ekonomi desa, tetapi juga menjaga lingkungan dan kesejahteraan petani untuk jangka panjang.

Editor : Arif Ardliyanto