TRENGGALEK, iNewsSurabaya.id - Mengurus paspor kini semakin mudah bagi warga Jawa Timur, khususnya di wilayah selatan. Kanwil Kemenkumham Jatim terus melakukan inovasi demi mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan keimigrasian. Langkah terbaru mereka adalah membuka layanan di Mall Pelayanan Publik (MPP) Trenggalek, melalui Kantor Imigrasi Ponorogo.
Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jatim, Herdaus, dengan antusias menjelaskan bahwa kini tersedia kuota 35 layanan paspor per hari di MPP Trenggalek. Dari jumlah tersebut, 20 antrian dapat diakses melalui aplikasi M-Paspor, sementara 15 layanan lainnya disediakan secara langsung di lokasi.
“Ini adalah upaya kami untuk menjawab kebutuhan masyarakat Trenggalek. Sekarang, warga tidak perlu lagi menempuh perjalanan panjang ke Ponorogo atau Kediri hanya untuk mengurus paspor,” ujar Herdaus.
Inisiatif ini diharapkan dapat memudahkan warga yang sebagian besar mengajukan permohonan paspor untuk umroh dan wisata. “Kami paham bahwa animo masyarakat sangat besar, dan oleh karena itu, kami berusaha semakin mendekatkan layanan keimigrasian,” tambah Herdaus.
Sebelumnya, warga Trenggalek harus melakukan perjalanan sekitar 2-3 jam ke Ponorogo untuk mengurus keperluan imigrasi. Namun, dengan hadirnya layanan di MPP Trenggalek, proses pengurusan menjadi lebih mudah dan efisien.
Namun demikian, Herdaus menjelaskan bahwa untuk sementara, proses pencetakan paspor dan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) bagi paspor yang rusak atau hilang masih harus dilakukan di Kantor Imigrasi Ponorogo, sebelum diserahkan kepada warga Trenggalek.
Mall Pelayanan Publik Trenggalek yang diresmikan oleh Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas pada Selasa (20/8), menjadi pusat layanan terpadu bagi warga. Dalam satu gedung, berbagai kebutuhan administrasi masyarakat, termasuk pengurusan paspor, bisa dilakukan dengan mudah.
Layanan Keimigrasian di Trenggalek Lebih Menyenangkan. Foto iNewsSurabaya/ist
Dalam peresmiannya, Anas menekankan pentingnya reformasi birokrasi yang berdampak nyata bagi masyarakat. “Reformasi birokrasi harus memberikan hasil nyata, bukan sekadar administrasi di atas kertas. Kita harus bergerak cepat dan lincah,” ujar Anas.
Ia juga memberikan apresiasi khusus kepada Provinsi Jawa Timur yang berhasil menjadi salah satu provinsi dengan inovasi terbaik di tingkat nasional.
Editor : Arif Ardliyanto