SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Perayaan Hari Batik Nasional tahun ini semakin berwarna di berbagai tempat, termasuk di Mövenpick Hotel Surabaya City. Hotel bintang lima yang merupakan bagian dari jaringan Accor Group ini menggelar acara spektakuler bertajuk KarnavALL Batik Indonesia, sebagai wujud komitmen dalam melestarikan budaya batik identitas resmi Indonesia yang kaya makna dan filosofi.
Bekerja sama dengan komunitas Ibu Smart Indonesia Kuat (ISIK) by Prita Foundation, Mövenpick Hotel Surabaya City menghadirkan kegiatan yang unik dan sarat nilai budaya, yaitu gerakan membatik menggunakan bahan ramah lingkungan dari linen bekas (reusable bed linen).
Acara ini mengangkat motif tradisional Beras Wutah khas Sidoarjo yang dikenal melambangkan kemakmuran, ketenangan, dan kekayaan yang melimpah. Para tamu hotel tidak hanya disuguhi dekorasi yang indah, tetapi juga dapat terlibat langsung dalam proses membatik, menghadirkan pengalaman yang sangat personal dan mendalam.
Salah satu pemandangan paling menarik di lobi hotel adalah hiasan-hiasan indah dari kain batik hasil karya ISIK. Setiap motif Beras Wutah yang tergantung di sana bercerita tentang melimpahnya sumber daya pangan di Sidoarjo, terutama beras, yang telah menjadi simbol kesejahteraan bagi masyarakat.
Hiasan ini menjadi simbol kuat dari keinginan untuk melestarikan budaya batik, sambil tetap selaras dengan prinsip keberlanjutan melalui penggunaan bahan-bahan yang ramah lingkungan.
“Kami sangat bersemangat menyelenggarakan KarnavALL Batik Indonesia ini, yang tak hanya merayakan Hari Batik, tetapi juga menjembatani tradisi dengan pengalaman kontemporer,” ujar Toat Edi Wijaya, Cluster General Manager Mövenpick Hotel Surabaya City, Mercure Surabaya Manyar, dan ibis Surabaya Tidar.
“Acara ini memungkinkan para tamu berinteraksi langsung dengan budaya Indonesia secara lebih mendalam, sekaligus mendukung komunitas lokal dan UKM yang menampilkan keahlian luar biasa mereka.” lanjutnya.
Kolaborasi dengan ISIK juga membawa pesan kuat tentang pentingnya menjaga lingkungan. Dalam pengerjaan batik ini, ISIK menggunakan linen bekas yang kemudian diberi motif khas Sidoarjo.
Hal ini sejalan dengan program Corporate Social Responsibility (CSR) Mövenpick Hotel Surabaya City yang berfokus pada pengurangan limbah dan dampak lingkungan. Dengan sentuhan kreatif ini, bahan-bahan yang dulunya tak terpakai, kini menjadi karya seni yang bernilai tinggi.
Tak hanya memanjakan mata, Mövenpick Hotel Surabaya City juga menghadirkan sajian kuliner khas yang dirancang khusus untuk merayakan Hari Batik. Mulai dari roll cake dengan motif batik, praline bercorak batik, hingga minuman yang dihias dengan sentuhan batik, semuanya memberikan pengalaman gastronomi yang menggugah rasa dan imajinasi.
Dengan acara ini, Mövenpick Hotel Surabaya City tidak hanya merayakan kekayaan budaya batik, tetapi juga menegaskan perannya sebagai pelopor dalam melestarikan budaya dan menjaga lingkungan, sekaligus memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para tamu.
Editor : Arif Ardliyanto