BATU, iNewsSurabaya.id - Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Batu, Firhando Gumelar dan Haji Rudi tampil beda dalam setiap debat Pilkada Kota Batu 2024. Pada debat pertama, Gumelar-Rudi menggunakan jaket jeans batik yang merupakan karya anak Kota Batu, yakni Batik Anjani.
Sedangkan di debat kedua, ia menggunakan style casual sporty dengan kemeja biru langit dipadukan celana jeans biru dan sepatu kets dan pin merah putih di dada. Kini di debat ketiga, Gumelar-Rudi menggunakan style lebih formal dengan kemeja koko putih dipadukan celana hitam serta terpasang pin garuda emas di dada kanan mereka.
Menurut Firhando Gumelar, kemeja putih yang dipakai paslon GURU adalah simbol bahwa mereka adalah kanvas putih yang siap dilukis warna-warna terbaik untuk membangun dan membawa kejayaan Kota Batu. Kanvas putih diartikan bahwa Gumelar-Rudi adalah pemimpin baru di Kota Batu yang belum memiliki beban apapun untuk membangun Kota Batu secara signifikan.
"Kami tanpa beban masa lalu apapun. Kami siap membawa Batu meraih kejayaan. Kami siap membangun Kota Batu secara progresif. Kami sudah memiliki segudang program yang siap mengantarkan masyarakat Kota Batu ke masa keemasannya," kata Firhando Gumelar, Kamis (21/11/2024).
Sedangkan untuk pin garuda emas di dada kanan yang digunakan, bagi Mas Gum sapaannya, adalah simbol bahwa paslon GURU siap mengemban amanah besar dengan tetap menjunjung tinggi pancasila, bhinneka tunggal ika, dan juga persatuan. Ia berkomitmen ketika sudah menjadi walikota nantinya, Gumelar-Rudi akan menjadi walikota bagi semua lapisan masyarakat Kota Batu tanpa pandang bulu.
Mereka siap melayani semua umat beragama di Kota Batu. Termasuk juga akan menjadi pemimpin yang bijak dan adil bagi semua masyarakat Batu, baik yang memilih paslon GURU maupun yang belum memilih paslon GURU.
"Kami berkomitmen menjadi pengayom dan pemimpin yang adil bagi seluruh rakyat Kota Batu tanpa pandang bulu. Kami akan membangun Kota Batu secara merata, tidak hanya di tengah kota tapi juga hingga ke perbatasan kota," katanya.
Editor : Arif Ardliyanto