SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Festival 76 Indonesia Adalah Kita (IAK) tahun 2024 makin dahsyat dengan sukses menghadirkan lebih dari 200 ribu penonton. Festival kreativitas komunitas anak muda ini dikemas dalam bentuk konser di 16 kota sepanjang bulan September sampai dengan Oktober 2024 kemarin.
Penyelenggara konser, yakni 76 Heppiii Community mencatatkan rekor penonton mencapai 200 ribu lebih dari 16 kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Jumlah ini lebih besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencatatkan rekor penonton mencapai 100-an ribu penonton.
Tahun ini ada 16 kota yang disinggahi Festival 76 IAK, kota-kota ini adalah Jember, Yogyakarta, Pasuruan, Salatiga, Sidoarjo, Magelang, Madiun, Cilacap, Kendal, dan Kebumen. Di kota tersebut digelar pada bulan September. Kemudian berlanjut di enam kota secara serentak pada 26 Oktober 2024 di Kota Surabaya, Malang, Jombang, Semarang, Solo, dan Purwokerto.
"Antusiasme anak-anak muda dan komunitas street culture terhadap Festival 76 IAK ini semakin tinggi, hal ini terlihat di setiap kota yang kami singgahi, selalu membeludak. Saya sangat mengapresiasi hal ini, dan kami (76 Heppiii Community) akan terus memberikan ruang bagi anak muda untuk berkarya meningkatkan kreativitasnya," kata Koordinator 76 Heppiii Community selaku penyelenggara Festival 76 IAK, Ronald Theo Lesmana dalam keterangannya pada Jumat (22/11/2024).
Festival itu melibatkan komunitas street culture dan paguyuban kesenian ini menjadi yang terbesar di Indonesia. Dalam festival ini berkolaborasi dengan komunitas kreatif seperti anak-anak BMX, skateboard, mural, hip hop, street dance, seni dan budaya dari komunitas kota-kota yang disinggahi serta pekerja kreatif lainnya.
"Kami berharap tahun-tahun berikutnya semakin banyak kolaborasi dengan komunitas anak muda seperti ini. Tidak lupa juga kami menggandeng UMKM lokal setempat untuk ikut meramaikan acara di dalam lokasi konser," imbuhnya.
Belum lagi setiap kota selalu dipenuhi puluhan bahkan lebih pedagang makanan minuman, aksesoris, dan lainnya yang banyak berjualan di luar lokasi konser. Hal ini secara tidak langsung bisa menghidupkan perputaran ekonomi di setiap kotanya.
Editor : Arif Ardliyanto