JEMBER, iNewsSurabaya.id - Calon Bupati Jember terpilih, Gus Muhammad Fawait, mengemukakan visi untuk melakukan pemetaan bencana di wilayah Jember setelah dilantik sebagai Bupati periode 2025-2030. Pernyataan ini disampaikannya saat mengunjungi Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo, yang dilanda banjir pada 30 November 2024.
Gus Fawait menegaskan bahwa banjir di Desa Wonoasri merupakan kejadian tahunan. Oleh karena itu, pemetaan bencana menjadi langkah penting untuk menemukan solusi yang efektif dalam mengatasi permasalahan banjir tersebut.
"Setelah dilantik, kami akan segera melakukan pemetaan bencana di seluruh wilayah Jember. Tidak boleh ada lagi desa dan kecamatan yang menjadi langganan banjir dan bencana setiap tahun. Ini bukan hanya masalah harta benda, tetapi juga nyawa manusia," tegas Gus Fawait dalam keterangannya, Minggu (1/12/2024).
Dari diskusi dengan sejumlah kepala desa di lokasi banjir, Gus Fawait memperoleh masukan dan menginventarisir sejumlah masalah terkait banjir di Jember.
Berdasarkan pemetaan awal, ia menemukan bahwa banjir di Desa Wonoasri disebabkan oleh beberapa faktor, selain curah hujan yang tinggi, yaitu pendangkalan sungai, infrastruktur pengairan yang kurang memadai, serta plengsengan dan tanggul yang tidak optimal.
"Ke depan, kami akan fokus pada langkah pencegahan dan meminimalisir potensi bencana di setiap desa dan kecamatan yang rawan bencana," ujar Gus Fawait.
Gus Fawait, yang dikenal sebagai tokoh Pembumi Selawat versi Forkom Jurnalis Nahdliyin, hadir di lokasi bencana bersama tim relawan dan para politisi dari partai pengusung 02. Kehadirannya merupakan bentuk empati terhadap masyarakat yang terdampak bencana.
Ia menyapa dan menghibur warga di lokasi bencana, serta menyalurkan bantuan melalui pemerintah desa setempat. "Pilkada sudah selesai, kini saatnya kita bersama-sama bergotong-royong mewujudkan Jember Baru Jember Maju," tutup Gus Fawait.
Editor : Ali Masduki