MALANG, iNewsSurabaya.id - Hakim Jayli, Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, resmi dikukuhkan sebagai doktor ilmu lingkungan Universitas Brawijaya (UB) pada Rabu (08/2024), setelah mempertahankan disertasinya berjudul "Konsep Pariwisata Halal untuk Konservasi Lingkungan dan Pengembangan Industri Berkelanjutan di Indonesia".
Risetnya memperkenalkan konsep inovatif "Green Halal Tourism" yang diusungnya. Dalam sidang promosi doktoralnya, Hakim Jayli memaparkan pentingnya Pariwisata Halal yang selaras dengan pelestarian lingkungan.
Ia menyoroti kesenjangan antara aspek ekonomi pariwisata dan pelestarian lingkungan, khususnya dalam praktik pariwisata massal.
"Halal, sebagai bagian dari nilai Islam, tidak boleh melanggar prinsip ketauhidan dan pelestarian lingkungan," tegas Hakim.
Disertasi Hakim Jayli menawarkan Kerangka Nilai Etika "Green Halal" sebagai kerangka spiritual untuk pariwisata ramah muslim. Kerangka ini meliputi motivasi keislaman (dimensi ketauhidan), kebutuhan dan layanan berbasis iman (dimensi syariat), dan ajaran Islam (dimensi akhlak).
"Nilai etika Green Halal merupakan pengembangan pariwisata berkelanjutan yang memadukan aspek sosial, ekonomi hijau, dan kesadaran lingkungan berbasis etika Islam," jelasnya.
Penelitian kualitatif dan multidisiplin ini mengusulkan penerapan Green Halal Tourism di Kawasan Wisata Tretes, Jawa Timur. Hakim Jayli melihat potensi Tretes yang memiliki daya tarik alam, budaya, dan bangunan bersejarah peninggalan Hindia Belanda.
"Tretes, yang dulu dikenal sebagai tujuan wisata favorit masyarakat Eropa, kini bisa dikembangkan menjadi destinasi Pariwisata Halal Dunia dengan potensi besar, khususnya bagi wisatawan Timur Tengah," ungkapnya.
Namun, pengembangan pariwisata di Tretes harus mengacu pada prinsip Green Halal Tourism, menggunakan green design dan berorientasi pada pengembangan kawasan industri ekowisata. Konsep ini dapat memanfaatkan destinasi wisata di lereng timur Gunung Arjuna, seperti Taman Safari II dan Kaliandra.
Hakim Jayli berharap risetnya dapat berkontribusi pada pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia.
Editor : Ali Masduki