SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Bank Mandiri dan Mandiri Sekuritas kembali menggelar Mandiri Investment Forum (MIF) 2025, forum investasi terbesar di Indonesia, yang akan berlangsung pada 10-14 Februari 2025.
Mengusung tema "Nourishing Future Growth," MIF 2025 bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan dan mengakselerasi investasi.
Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri, Eka Fitria, menjelaskan bahwa MIF 2025 dirancang untuk memberikan wawasan komprehensif kepada investor global mengenai prospek ekonomi Indonesia.
"MIF 2025 menggambarkan optimisme terhadap fundamental ekonomi Indonesia yang kuat untuk tumbuh lebih tinggi dan berkesinambungan, serta mampu bertahan di tengah gejolak global," ujar Eka dalam konferensi pers pra-acara MIF 2025 di Jakarta.
Memasuki tahun ke-14, MIF telah menjadi acara yang sangat dinantikan oleh pelaku usaha, investor, dan pembuat kebijakan.
Forum ini menyediakan platform untuk diskusi mendalam tentang kondisi ekonomi terkini dan peluang pengembangan hubungan strategis antara pemerintah, investor global, dan perusahaan lokal.
Puncak acara MIF 2025 adalah konferensi "Macro Day" pada 11 Februari 2025. Acara ini akan membahas isu-isu global seperti ketahanan pangan, energi, dan tantangan ekonomi global, dengan menghadirkan pembicara ternama seperti Pippa Malmgren (mantan penasihat Presiden AS) dan Dani Rodrik (Profesor Ekonomi Politik Internasional Harvard Kennedy School).
Menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju juga akan hadir, termasuk Presiden RI Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, dan sejumlah menteri lainnya.
Direktur Capital Market Mandiri Sekuritas, Silva Halim, menambahkan bahwa MIF 2025 diselenggarakan pada momentum yang sangat strategis di awal pemerintahan baru.
"Kami senang dapat melanjutkan komitmen mendukung pertumbuhan pasar modal dan ekonomi nasional dengan mengundang ratusan investor lokal dan asing," kata Silva.
Mandiri Sekuritas juga menyelenggarakan Site Visit dan Corporate Day yang akan dihadiri investor asing dari berbagai negara dengan total dana kelolaan global mencapai US$ 18,65 triliun, meningkat dari US$ 14 triliun pada MIF 2024.
Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro, menyampaikan optimisme terhadap prospek investasi di Indonesia, terutama dengan komitmen pemerintahan baru untuk melanjutkan reformasi ekonomi struktural.
"Indonesia memiliki peluang besar untuk menarik investasi di tengah optimisme pasar global," ujar Andry.
MIF 2025 diproyeksikan akan menarik lebih dari 25.000 partisipan, termasuk 700 investor global dari 36 negara. Kerja sama dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi (BKPM), Kementerian Luar Negeri, dan Kantor Luar Negeri Bank Mandiri berkontribusi pada keberhasilan ini.
Eka berharap MIF 2025 dapat menjadi katalis dalam meningkatkan investasi berkelanjutan dan mendukung perekonomian Indonesia.
Editor : Ali Masduki