get app
inews
Aa Text
Read Next : PT PAL Indonesia Perkuat Teknologi Maritim Nasional, Dukung Visi Blue Water Navy

Nyai Hj Muflichah Marzuqi Dimyathi Wafat, Tinggalkan Pesan Penuh Makna untuk Para Santri

Rabu, 29 Januari 2025 | 11:23 WIB
header img
Nyai Hj Muflichah Marzuqi Dimyathi, Ibunda KH M. Afifudin Dimyathi, wafat di usia 73 tahun. Tinggalkan pesan inspiratif 'SATUS' untuk para santri Pesantren Darul Ulum Jombang. Foto iNEWSSURABAYA/zainul

JOMBANG, iNEWSSURABAYA.ID - Inna lillahi wa inna ilaihi raaji’uun. Kabar duka datang dari Jombang, tepatnya dari keluarga besar Pesantren Darul Ulum Peterongan. Nyai Hj Muflichah Marzuqi Dimyathi, Ibunda Ketua MUI Jombang KH M. Afifudin Dimyathi atau yang akrab disapa Gus Awis, wafat pada Rabu (29/1/2025) pukul 02.20 WIB di usia sekitar 73 tahun.

Nyai Muflichah dikenal sebagai sosok panutan yang penuh kasih dan kebijaksanaan. Sebelum wafat, beliau meninggalkan pesan mendalam bagi para santri dengan kata-kata mutiara yang kini terus dikenang:

"Santri iki sangune SATUS: Sabar, Amanah, Taawun, Ukhuwah, dan Syukur."

Pesan ini menjadi warisan spiritual yang tak ternilai bagi para santri dan menjadi pesan terakhir yang terus tertanam di hati mereka.

Wafatnya Nyai Muflichah menjadi kabar duka yang mendalam, terutama bagi keluarga besar Pesantren Darul Ulum Peterongan, Jombang, dan umat Islam pada umumnya. Nyai Muflichah merupakan salah satu pengasuh di pesantren tersebut, khususnya di Asrama Al-Husna.

"Inna lillahi wa inna ilaihi raaji’uun. Bulik Muflichah Dimyathi kapundut, pangapunten lan pangestunipun," ujar Syarif Hidayatulloh, Pengasuh Ponpes Sulaiman Bilqis Darul Ulum, dalam pesan yang disampaikan melalui WhatsApp.

Jenazah Nyai Muflichah disalati di Masjid Induk Pondok Pesantren Darul Ulum dan dimakamkan di lingkungan pesantren pada pukul 10.00 WIB.

Nyai Muflichah adalah istri dari almarhum Kiai Dimyati Romly, seorang Mursyid Tarekat Qadiriyah wan Naqsabandiyah Rejoso Peterongan Jombang. Beliau juga merupakan putri pertama dari Kiai Marzuqi Zahid dan Nyai Halimah Zaini, pengasuh Pondok Pesantren Langitan Widang, Tuban.

Pernikahan Nyai Muflichah dan Kiai Dimyati yang berlangsung pada 12 Februari 1972 dikaruniai delapan orang anak: Ahmad Syihabuddin, Imelda Fajriati, Soraya, Muhammad Afifuddin, Muhammad Izzulhaq, Fara Habibah, Muhammad Mustain Dzul Azmi, dan Ahmad Muharram.

Pasangan ini memiliki kesamaan visi dalam memajukan pendidikan sebagai jalan membangun peradaban mulia. Mereka dikenal sebagai pasangan pendidik yang tak hanya mengajar, tetapi juga membina dan mengasuh para santri di Asrama Al-Husna Pesantren Darul Ulum Jombang.

Kepergian Nyai Muflichah Marzuqi Dimyathi meninggalkan jejak yang dalam bagi dunia pendidikan dan pesantren. Kebijaksanaan dan keteladanan beliau akan terus dikenang oleh para santri dan masyarakat. Pesan "SATUS" yang beliau tinggalkan menjadi pengingat bagi generasi mendatang untuk terus menjalani hidup dengan penuh kesabaran, kejujuran, saling tolong-menolong, persaudaraan, dan rasa syukur.

Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadah beliau, mengampuni segala dosa, dan menempatkan beliau di surga-Nya yang terbaik. Aamiin.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut