LAMPUNG, iNewsSurabaya.id – PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) Nonpetikemas terus berinovasi untuk meningkatkan kinerja operasionalnya. Mengelola 11 cabang pelabuhan, PTP Nonpetikemas mencatat peningkatan signifikan pada realisasi kinerja Ton/Ship/Day (T/S/D) di sejumlah cabang, termasuk Cabang Panjang.
Pada 2024, capaian T/S/D untuk General Cargo melampaui target sebesar 9%, sementara komoditas curah cair dan curah kering masing-masing meningkat lebih dari 5%.
Sebagai langkah strategis di 2025, PTP Nonpetikemas Cabang Panjang bermitra dengan PT Baskhara Sinar Sakti untuk menangani pemuatan batu bara untuk pasar domestik dan internasional. Potensi kapasitas tahunan diperkirakan mencapai 500.000 ton.
"Seluruh fasilitas kami siap beroperasi 24/7," tegas Anton Hartono, Branch Manager PTP Nonpetikemas Cabang Panjang, Jumat (31/1/2025).
Untuk mendukung pemuatan batu bara, pihaknya menyediakan dermaga untuk kapal tongkang berkapasitas 7.000 hingga 10.000 ton di Dermaga B dan C (dengan draught 7 hingga 9,5 LWS).
"Pemuatan kargo ekspor melalui kapal berkapasitas 30.000 hingga 55.000 ton akan dilakukan di Dermaga D (Terminal Curah Kering) dengan draught 11 hingga 12 LWS," terangnya.
Lebih lanjut Anton menjelaskan efisiensi yang ditawarkan. Jika sebelumnya, pengiriman batu bara PT Baskhara Sinar Sakti melalui jalur darat atau kereta api hanya mampu mengangkut sekitar 3.000 ton dengan biaya tinggi.
"Kini, melalui jalur laut, kami menawarkan solusi yang lebih efisien: hingga 8.000 ton via tongkang dan 55.000 ton via kapal," ungkapnya.
Selain fasilitas sandar kapal, PTP Nonpetikemas Cabang Panjang memiliki lahan penumpukan (stockpile) batu bara seluas 5 hektar dengan kapasitas 50.000 ton dan dilengkapi satu unit timbangan. Produksi di lahan penumpukan ini ditargetkan mencapai 500.000 ton pada akhir 2025.
Fiona Sari Utami, Sekretaris Perusahaan PTP Nonpetikemas, menambahkan bahwa transformasi teknologi melalui sistem PTOS-M (Pelindo Terminal Operating System Multipurpose) dalam dua tahun terakhir telah mengintegrasikan proses operasional pelabuhan.
"Sistem ini memudahkan pemantauan bongkar muat dan proses bisnis lainnya, mulai transaksi hingga perencanaan dan kontrol, sehingga meningkatkan produktivitas dan efisiensi waktu," kata dia.
Fiona juga menegaskan pihaknya terus menjaga komitmen keselamatan dan kesehatan kerja (HSSE). PTP Nonpetikemas menerapkan standar ketat, termasuk rambu-rambu keselamatan, penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) wajib, safety briefing, dan patroli rutin.
"Tujuan kami adalah zero fatality, dengan budaya 'Keselamatan tanggung jawab bersama'," tandasnya.
PTP Nonpetikemas Cabang Panjang memiliki dermaga sepanjang 992 meter dan lapangan seluas 24.292 meter persegi, melayani berbagai kargo, termasuk curah kering (batubara, gula mentah, kedelai, pupuk) dan curah cair (CPO, aspal, solar, molasses).
Sejak transformasi akhir 2023, cabang ini meningkatkan kualitas layanan dengan SDM tersertifikasi dan peralatan modern: 2 unit Gantry Luffing Crane (GLC), 4 unit Gantry Jib Crane (GJC), 4 unit hopper, 3 unit jembatan timbang, dan fasilitas Buffer Area untuk kapal Ro-Ro.
Editor : Ali Masduki