SURABAYA, iNews.id - Banyak ditemukan investasi bodong di Kota Surabaya. PT Kontakperkasa Futures (KPF) Cabang Surabaya memberikan trik untuk memulai investasi aman dengan tingkat resiko tidak terlalu besar.
Branch manager PT Kontakperkasa Futures (KPF) Cabang Surabaya, M. Lutfi Jundiaturridwan mengatakan, banyak instrumen trading membuat para calon investor kebingungan menentukan pilihan. Apalagi bagi orang yang baru memulai belajar investasi. Satu di antara berbagai cara mengatasi permasalahan calon trader ialah berinvestasi menggunakan jasa pialang.
“Pialang atau broker merupakan individu atau perusahaan yang berperan sebagai perantara jual dan beli di pasar modal atau perdagangan berjangka,” katanya.
Memakai jasa pialang atau broker juga harus teliti dan cerdas. Hal pertama yang harus dipastikan ialah perusahaan atau orang tersebut bersifat legal. Bila ingin melakukan investasi di perdagangan berjangka, pialang bisa disebut legal bila diawasi dan terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
Salah satu cara untuk menentukan dan membuktikan bahwa perusahaan legal, dilihat dari prosedur yang berjalan diperusahaan tersebut melalui tata cara penerimaan nasabah dan mekanisme transaksi. Selain legal, perusahaan juga tercatat memiliki kinerja baik.
“PT KPF Cabang Surabaya memiliki perusahaan dengan total volume transaksi tahun 2021 sebesar 35% dari tahun sebelumnya, yaitu 53.488 lot,” ujarnya.
Adapun jumlah nasabah sebanyak 212 orang, mengalami kenaikan 25% dari tahun sebelumnya. Nasabah yang terdaftar berasal dari berbagai profesi.
“Membuka tahun 2022, kinerja PT KPF mengalami kenaikan secara signifikan. Tiga bulan ini, perusahaan sudah mencatatkan total volume transaksi sebanyak 17.132 lot, dan jumlah nasabah 56 orang. Tiga bulan pertama ditahun 2021 mencatatkan volume transaksi sebanyak 13.177 lot jikalau dibanding dengan volume transaksi ditahun ini saja sudah bisa kita pahami bahwa kenaikan mencapai 30%” terangnya.
Pimpinan Cabang KPF Surabaya ini menegaskan, kenaikan kinerja KPF Surabaya sebagai bukti kualitas pelayanan marketing. Sebesar 80% tenaga pialang generasi milenial menjadi nilai tambah bagi perusahaan.
Lutfi menambahkan, semua marketing sudah melalui berbagai proses penerimaan dan pelatihan insentif. Dalam meningkatkan kompetensi, mereka dilatih untuk terus meningkatkan keterampilan teknis dan softskill.
“Perusahaan juga menekankan pelatihan marketing agar melakukan pelayanan berbasis digital. Satu di antaranya ialah mereka dilatih untuk memanfaatkan berbagai platform media sosial dalam berinteraksi dengan nasabah,” kata Lutfi.
Editor : Arif Ardliyanto