get app
inews
Aa Text
Read Next : One Global Resorts Green Square Pecahkan Rekor Okupansi di Sydney

Pasar Properti Residensial Australia Melemah, Branded Residences Jadi Alternatif Investasi Menarik

Selasa, 04 Februari 2025 | 13:41 WIB
header img
Konsep Branded Residences dan investasi di sektor perhotelan menjadi solusi menarik bagi investor yang ingin tetap produktif di tengah krisis ekonomi global. Foto/ One Global Capital

SURABAYA, iNewsSurabaya.id Krisis ekonomi global yang dipicu oleh kebijakan moneter ketat, konflik regional, dan proteksionisme, berdampak signifikan pada pasar properti global, termasuk Australia. 

Menurut laporan Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF), pertumbuhan ekonomi global pada 2025 diproyeksikan melambat menjadi 2,7% hingga 3,2%. Kondisi ini turut memengaruhi pasar properti residensial, yang mengalami penurunan permintaan dan nilai aset.

Iwan Sunito, CEO dan Founder One Global Capital, mengungkapkan bahwa kenaikan biaya konstruksi hingga 30% dalam lima tahun terakhir, serta kenaikan suku bunga, telah memperparah kondisi pasar. 

"Banyak proyek apartemen kini dikembangkan di luar prime location, sementara pasar perkantoran dan industri mengalami pelemahan di seluruh dunia," jelas Iwan.

Data dari Savills menunjukkan, pasar perkantoran di Hong Kong dan China turun hingga 35%, sementara tingkat kekosongan perkantoran di Indonesia mencapai 25%, sebanding dengan kondisi di New York, Los Angeles, Jepang, Vietnam, dan Hong Kong. 

"Pasar perkantoran Hong Kong menghadapi tantangan terberat dengan tingkat kekosongan rekor dan penurunan sewa sebesar 40% sejak 2019," tambah Iwan.

Pasar Properti Residensial Australia: Kontraksi dan Peluang Baru

Di Australia, data dari CoreLogic dan PropTrack menunjukkan bahwa nilai properti hunian mengalami penurunan bulanan pertama dalam dua tahun terakhir pada Desember 2024. 

"Industri properti Australia sedang mengalami kontraksi yang signifikan, terlihat dari pelemahan auction rate yang diprediksi berada di kisaran 55%-65% secara nasional pada 2025," ungkap Iwan.

Auction rate, yang menggambarkan kepercayaan konsumen terhadap pasar, menjadi indikator penting. Angka di atas 70% menandakan pasar penjual (seller’s market), sementara di bawah 60% menunjukkan pasar pembeli (buyer’s market). 

"Kondisi ini diperparah oleh kenaikan biaya hidup, penurunan jumlah imigran dari China, dan melunaknya pasar pembeli," ujar Iwan.

Louis Christopher, Direktur Riset SQM, menambahkan bahwa permintaan hunian di Sydney juga mengalami penurunan meskipun terjadi pertumbuhan populasi. 

"Kenaikan biaya hidup dan pertumbuhan ekonomi yang lesu membuat banyak rumah tangga kesulitan membeli hunian," jelas Christopher.

Branded Residences: Solusi Investasi di Tengah Krisis

Meskipun pasar residensial melemah, konsep Branded Residences justru menunjukkan tren positif. Branded Residences adalah properti mewah yang dikaitkan dengan merek-merek bergengsi, menawarkan kepemilikan properti pribadi dengan layanan dan fasilitas setara hotel bintang lima.

"One Global Capital terus mengalami akselerasi dalam pengembangan Branded Resorts and Residences. Konsep ini menjadi alternatif menarik bagi investor, terutama di tengah pelemahan pasar residensial," papar Iwan Sunito.

Branded Residences tidak hanya menyediakan hunian mewah, tetapi juga akses ke fasilitas eksklusif seperti restoran, bar, layanan tata graha, kolam renang, pusat kebugaran, dan spa. 

"Ini adalah solusi bagi mereka yang mencari investasi properti dengan nilai tambah tinggi," tambah Iwan.

Peluang Investasi di Sektor Perhotelan

Iwan Sunito juga melihat peluang besar di sektor perhotelan. Menurut laporan Statista. com, pasar perhotelan Australia diproyeksikan menghasilkan pendapatan sebesar USD7,34 miliar pada 2025, dengan pertumbuhan tahunan (CAGR) sebesar 3,98% hingga 2029. 

"Sektor perhotelan menjadi alternatif investasi yang menarik, terutama bagi investor Indonesia yang ingin berinvestasi di luar negeri," ujarnya.

One Global Capital, melalui divisi perhotelannya, telah mencatatkan kinerja mengesankan. Hotel One Global Resorts Green Square di Sydney, misalnya, mencatat peningkatan RevPAR (Revenue per Available Room) sebesar 17,5% dan tingkat keterisian kamar mencapai 98,3%. 

"Kami fokus pada lokasi-lokasi strategis seperti Chatswood dan CBD Sydney, yang memiliki potensi pemasukan solid," jelas Iwan.

Hotel ini juga meraih penghargaan Travelers’ Choice Best of the Best dari Tripadvisor, menempatkannya di jajaran 1% properti terbaik dunia. "Kami berkomitmen untuk meningkatkan pengalaman menginap tamu setara dengan hotel internasional mewah," tambah Iwan.

Rencana Ekspansi dan Akuisisi

Ke depan, One Global Capital berencana melakukan akuisisi terhadap Hotel Skye Suites CBD sebagai bagian dari rencana ekspansi. 

"Kami ingin membawa merek One Global Resorts ke level berikutnya dan memperkuat ekosistem properti serta perhotelan kami," tutup Iwan.

Dengan kondisi pasar yang menantang, konsep Branded Residences dan investasi di sektor perhotelan menjadi solusi menarik bagi investor yang ingin tetap produktif di tengah krisis ekonomi global.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut