get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Presiden Prabowo Buka Kongres XVIII Muslimat NU: "Saya Grogi, Emak-Emaknya Banyak Sekali!"

Machfudhoh Aly Ubaid, Nyai Sepuh Jombang yang Dijuluki ‘Jimat’ Muslimat NU oleh Prabowo

Selasa, 11 Februari 2025 | 17:59 WIB
header img
Hj. Machfudhoh Aly Ubaid, ulama sepuh asal Jombang, disebut Prabowo Subianto sebagai "Jimat Muslimat NU" dalam Kongres XVIII Muslimat NU. Foto iNEWSSURABAYA/zainul

JOMBANG, iNEWSSURABAYA.ID – Nama Hj. Machfudhoh Aly Ubaid kembali mencuri perhatian publik setelah Presiden terpilih Prabowo Subianto menyebutnya sebagai "Jimat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU)" dalam Kongres XVIII Muslimat NU di Surabaya.

Dalam sambutannya, Prabowo secara khusus menyapa Nyai Machfudhoh yang duduk di kursi depan bersama putrinya, Ulfah Masfufah. Ia bahkan memberikan penghormatan dan menegaskan peran penting Nyai sepuh asal Jombang ini dalam perjuangan Muslimat NU.

"Jimatnya Muslimat NU dan Jimatnya NU, Ibu Nyai Machfudhoh Wahab," ucap Prabowo dengan penuh penghormatan.

Sosok Nyai Machfudhoh, Ulama Kharismatik Keturunan Jaka Tingkir

Nama Nyai Machfudhoh sudah tak asing bagi kalangan Muslimat NU. Ia pernah memimpin organisasi badan otonom NU pada tahun 1976 dan hingga kini tetap aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan serta sosial.

Machfudhoh lahir pada 12 Maret 1944, sebagai putri sulung dari pasangan KH. Abdul Wahab Chasbullah dan Nyai Sa’diyah. Ia berasal dari keluarga besar Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, yang memiliki garis keturunan langsung dari Jaka Tingkir (Mas Karebet), seorang tokoh penting dalam sejarah Nusantara.

Dalam silsilahnya, Machfudhoh merupakan keturunan dari Raja Brawijaya dari Majapahit melalui pendiri Pesantren Bahrul Ulum, yakni Abdussalam, yang merupakan putra dari Pangeran Sumbu dan Pangeran Benowo.

Machfudhoh menikah dengan KH. Aly Ubaid, putra dari KH. Abdullah Ubaid, pada tahun 1962. Dari pernikahan ini, ia dikaruniai seorang putri, Ulfah Masfufah, yang kini telah menikah dengan M. Mujib.

Sejak kecil, Machfudhoh mendapat pendidikan langsung dari kedua orang tuanya. Pada tahun 1994, ia mulai aktif sebagai pengasuh di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, khususnya di asrama putri Al-Lathifiyyah 1.

Selain mengabdikan diri di dunia pesantren, Machfudhoh juga aktif dalam berbagai organisasi: Majelis Kehormatan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), dan Wakil Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

Sebagai seorang ulama perempuan, Nyai Machfudhoh menjadi teladan bagi Muslimat NU dan santri di seluruh Indonesia. Dedikasinya dalam dakwah, pendidikan, dan perjuangan politik menjadikannya figur berpengaruh dalam organisasi NU dan pergerakan Islam moderat di Indonesia. Tak heran jika Prabowo Subianto menyebutnya sebagai 'jimat' yang sangat dibutuhkan. 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut