Politisi Demokrat Renville Antonio Meninggal Akibat Kecelakaan, Ini Profil dan Perjalanannya

SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID – Kabar duka datang dari Partai Demokrat Jawa Timur. Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, Renville Antonio, meninggal dunia dalam kecelakaan di Kabupaten Situbondo pada Jumat (14/2/2025).
Kabar tragis ini pertama kali disampaikan oleh politisi Partai Demokrat, Andi Arief, melalui akun X miliknya, @Andiarief. "Baru mendengar kabar, Renville Antonio, Bendahara Umum Partai Demokrat, meninggal karena kecelakaan di Situbondo, Jawa Timur. Kami bersedih," tulisnya.
Selain itu, Ketua Partai Demokrat Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, juga mengonfirmasi kabar tersebut melalui Instagram pribadinya, @emildardak. Dalam unggahannya di Instastory, Emil menuliskan, "Renville Antonio Bendahara Umum Demokrat, wafat Situbondo, 14 Februari 2025. Selamat jalan sahabat, semoga segala kebaikan yang pernah dilakukan mengantarkan ke tempat terbaik di sisi Allah SWT."
Renville Antonio bukan hanya dikenal sebagai tokoh politik, tetapi juga sebagai akademisi yang berdedikasi. Tahun lalu, ia berhasil meraih gelar Doktor di Program Studi Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM), Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (Unair).
Dalam ujian terbuka pada Sabtu (12/10/2024), Renville mempertahankan disertasinya yang berjudul “Partai Politik Dalam Pengembangan Profesionalitas Anggota Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.” Ia berharap hasil penelitiannya bisa menjadi sumbangsih bagi perkembangan dunia politik di Indonesia.
"Saya berharap agar rekrutmen kader partai politik ke depan bisa menghasilkan anggota legislatif yang lebih profesional," ujarnya saat itu.
Dalam disertasinya, Renville menyoroti pentingnya integritas anggota DPR sebagai pilar utama dalam sistem hukum Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa 46,68 persen anggota DPR berlatar belakang pengusaha, yang berpotensi menimbulkan konflik kepentingan dalam pengambilan kebijakan.
"Jika dilihat dari segi legislasi, fenomena ini bisa memunculkan konflik kepentingan pribadi yang berisiko menciptakan tindakan tidak etis, serta membuka celah terjadinya korupsi, kolusi, dan nepotisme," paparnya.
Kepergian Renville Antonio meninggalkan duka mendalam bagi Partai Demokrat dan dunia politik Tanah Air. Sebagai Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, ia dikenal sebagai sosok yang loyal dan berdedikasi tinggi dalam membangun partai.
Kecelakaan tragis ini menjadi kehilangan besar bagi keluarga, sahabat, dan rekan-rekan politiknya. Semoga almarhum diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan dan segala jasa-jasanya dikenang sebagai inspirasi bagi generasi mendatang.
Editor : Arif Ardliyanto