get app
inews
Aa Text
Read Next : Tragedi Mengerikan di Jombang, Kenang Kehidupan Korban, Keluarga Minta Keadilan Ditegakkan

Warga Jombang Panik, Ada Video Viral Penemuan Mayat Perempuan di Medsos, Ini Faktanya

Kamis, 20 Februari 2025 | 06:03 WIB
header img
Polisi Jombang pastikan kabar penemuan mayat perempuan di Tapen adalah hoaks. Warga diimbau lebih bijak dalam menyaring informasi di media sosial. Foto iNEWSSURABAYA/Zainul

JOMBANG, iNEWSSURABAYA.ID - Warga Kabupaten Jombang sempat dibuat panik oleh beredarnya video dan foto di media sosial yang mengabarkan penemuan mayat perempuan di wilayah Tapen. Informasi tersebut menyebar dengan cepat di Facebook dan WhatsApp, memicu keresahan di masyarakat.

Dalam unggahan yang viral itu, disebutkan bahwa mayat tersebut merupakan korban pemerkosaan yang dilakukan oleh tujuh orang pelaku, di mana empat di antaranya telah ditangkap dan tiga lainnya masih buron. Kabar ini langsung mendapat perhatian serius dari aparat kepolisian yang bergerak cepat untuk menelusuri kebenarannya.

Namun, setelah melakukan investigasi mendalam, Kapolsek Kudu AKP Agus Edy Wijaya memastikan bahwa informasi tersebut adalah hoaks. "Kami sudah melakukan penelusuran dan dapat memastikan bahwa kabar yang beredar itu tidak benar," tegas AKP Agus pada Rabu (19/5/2025) malam.

Lebih lanjut, AKP Agus juga menegaskan bahwa di wilayah Kecamatan Kudu tidak ada desa bernama Jatipandak, sebagaimana disebutkan dalam unggahan yang viral. Hingga saat ini, kondisi keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut tetap kondusif, tanpa adanya laporan terkait penemuan mayat seperti yang dikabarkan.

"Kami telah berkoordinasi dengan forkopimcam serta melakukan pengecekan langsung ke masyarakat. Desa Jatipandak yang disebutkan dalam kabar tersebut memang tidak ada di sini. Jadi, sekali lagi kami tegaskan, informasi yang beredar itu adalah hoaks," jelasnya.

AKP Agus pun mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi yang beredar di media sosial. "Kami berharap masyarakat dapat lebih cermat dalam menyaring berita dan tidak mudah percaya pada kabar yang belum terbukti kebenarannya. Hoaks dapat meresahkan warga dan mengganggu situasi keamanan dan ketertiban," ujarnya.

Sebagai langkah pencegahan, kepolisian juga mengajak seluruh elemen masyarakat dan media untuk bersama-sama menangkal berita bohong. "Mari kita jaga keamanan bersama dengan tidak menyebarkan informasi yang tidak jelas sumbernya. Jika menemukan berita mencurigakan, segera laporkan ke pihak berwenang," pungkas AKP Agus.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut