Pelindo Multi Terminal Buka Peluang Sinergi dan Kolaborasi untuk Modernisasi Pelabuhan

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), sebagai subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) di bidang multipurpose, membuka peluang sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memodernisasi pelabuhan.
Langkah tersebut diambil sebagai bagian dari komitmen SPMT dalam meningkatkan daya saing logistik nasional dan mendukung pertumbuhan ekonomi maritim Indonesia.
Dalam acara Diskusi Nasional bertajuk "Masa Depan Maritim Indonesia pada Era Pemerintahan Baru Seperti Apa?" yang digelar dalam rangkaian Ocean Week di Jakarta pada Rabu (19/2), Direktur Utama Pelindo Multi Terminal, Ary Henryanto, menegaskan pentingnya kolaborasi untuk mewujudkan pelabuhan yang modern dan efisien.
“Kami menyambut baik partisipasi berbagai pihak untuk bersama-sama membangun infrastruktur pelabuhan yang modern dan efisien. Kemitraan ini akan mempercepat transformasi pelabuhan dan memberikan manfaat yang signifikan bagi perekonomian nasional,” ujar Ary Henryanto.
Ary juga mengungkapkan bahwa biaya logistik di Indonesia masih tergolong tinggi, dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti biaya transportasi, pergudangan, inventaris, dan administrasi. Tantangan utama yang dihadapi antara lain regulasi yang belum optimal, efisiensi rantai nilai darat dan laut yang rendah, serta ketidakseimbangan antara permintaan dan pasokan.
“Pelabuhan memegang peranan penting dalam konektivitas maritim. Peningkatan kinerja pelabuhan dapat mengurangi waktu tunggu kapal (port stay), meningkatkan waktu berlayar, dan pada akhirnya menurunkan biaya logistik secara keseluruhan,” jelas Ary.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, SPMT telah merancang dua langkah strategis, yaitu peningkatan kinerja layanan pelabuhan dan pengembangan ekosistem maritim. Tujuan dari strategi ini adalah meningkatkan kinerja pelabuhan, konektivitas, dan efisiensi jaringan pelayaran, serta mendukung penurunan biaya logistik nasional.
Sebagai bagian dari Pelindo, SPMT juga melakukan transformasi layanan untuk mengurangi waktu port stay melalui standardisasi layanan serta integrasi pelabuhan dan kawasan industri. Ary menekankan bahwa integrasi antara kawasan industri dan pelabuhan sangat penting untuk menciptakan efisiensi biaya.
“Kami percaya dengan kolaborasi berbagai pihak, kita dapat mewujudkan pelabuhan yang modern, efisien, dan berdaya saing global,” tutup Ary.
Modernisasi pelabuhan diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian nasional. Dengan mengurangi biaya logistik dan meningkatkan efisiensi, pelabuhan yang modern akan mendorong pertumbuhan sektor maritim dan industri terkait.
Selain itu, integrasi pelabuhan dengan kawasan industri akan menciptakan rantai pasok yang lebih efisien, sehingga meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global.
Editor : Ali Masduki