get app
inews
Aa Text
Read Next : Ingin Dapat Takjil Gratis, Ratusan Warga Padati Mapolres Jombang, Begini Serunya

Harga Cabai Rawit Jombang Meroket hingga Rp105.000/Kg, Wabup: Penyakit Tahunan yang Harus Ditangani

Selasa, 04 Maret 2025 | 19:45 WIB
header img
Harga cabai rawit di Jombang melonjak hingga Rp105.000/kg akibat kelangkaan panen. Wabup Jombang sebut ini sebagai "penyakit tahunan" yang harus segera diatasi. Foto iNEWSSURABAYA/zainul

JOMBANG, iNEWSSURABAYA.ID – Harga cabai rawit di Kabupaten Jombang melonjak drastis hingga menyentuh angka Rp105.000 per kilogram pada pekan pertama Ramadan. Kenaikan ini diduga akibat kelangkaan panen, yang disebut oleh Wakil Bupati Jombang, M. Salmanudin (Gus Salman), sebagai "penyakit tahunan" yang perlu segera diatasi.

Dalam sidak harga bahan pokok di Pasar Pon Jombang, Gus Salman menegaskan pentingnya mencari solusi agar panen cabai lebih tepat waktu.

"Penyebabnya mungkin kelangkaan panen. Ini memang penyakit tahunan, dan tahun depan harus kita selesaikan. Bagaimana caranya agar petani bisa panen tepat saat Ramadan," ujarnya.

Selain cabai rawit, beberapa komoditas pangan lainnya juga mengalami kenaikan harga. Berdasarkan hasil pemantauan Tim Pengendali Inflasi Daerah dan Satgas Pangan Jombang, berikut daftar harga terbaru di pasaran:

- Cabai rawit: Rp105.000/kg (dari Rp80.000)

- Cabai besar: Rp60.000/kg (dari Rp50.000)

- Beras medium: Rp13.500/kg (dari Rp12.500)

- Bawang merah: Rp32.000/kg

- Bawang putih: Rp38.000/kg

- Minyak goreng MINYAKITA: Rp17.000/liter

- Daging ayam ras: Rp32.000/kg

- Daging sapi: Rp110.000/kg

- Telur ayam ras: Rp27.000/kg

Meski ada kenaikan harga, pemerintah memastikan stok bahan pangan aman selama Ramadan dan Lebaran.

"Minyak aman, beras aman, cabai juga insyaallah aman. Kalau kenaikan cabai ini sudah jadi pola tahunan. Sementara stok beras kita lebih dari 120 ton," kata Gus Salman.

Untuk mengendalikan harga beras yang terus naik, Pemkab Jombang akan menggelar operasi pasar dua kali seminggu, bekerja sama dengan Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi).

"Sudah kita sepakati, setiap minggu ada operasi pasar dua kali, masing-masing titik mendapatkan 15 ton beras. Dengan stok lebih dari 120 ton, kita aman sampai Lebaran," jelasnya.

Menanggapi lonjakan harga cabai, Gus Salman meminta masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan panic buying. Ia juga menyarankan masyarakat mengurangi konsumsi cabai sebagai alternatif sehat.

"Kalau panen sedikit, harga pasti naik. Tapi tidak perlu panik, konsumsi cabai dikurangi malah lebih sehat," pungkasnya.

Kenaikan harga cabai rawit di Jombang yang mencapai Rp105.000/kg menjadi tantangan yang harus segera diatasi. Pemkab Jombang berjanji mencari solusi agar panen cabai lebih terjadwal dan memastikan ketersediaan pangan tetap aman, terutama menjelang Lebaran.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut