MKKS SMA Negeri Surabaya Gelar Forum Pendidikan, Ini Enam Pesan Penting Kepala Dindik Jatim

SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID – Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Negeri Kota Surabaya menggelar forum diskusi untuk menyatukan visi dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Forum ini menjadi ajang strategis bagi 22 kepala SMA negeri di Surabaya dalam merancang langkah konkret guna mencetak generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai, menegaskan bahwa kepala sekolah memiliki peran kunci dalam membentuk pendidikan yang inovatif dan berkualitas. Ia menekankan bahwa target besar ini memerlukan sinergi dan komitmen tinggi dari para pemimpin pendidikan.
Dalam arahannya di SMAN 15 Surabaya, Rabu (5/3), Aries menyampaikan bahwa keberhasilan pendidikan tidak lepas dari kepemimpinan kepala sekolah. Menurutnya, guru tidak bisa berkembang tanpa bimbingan yang kuat dari pemimpinnya. Oleh karena itu, kepala sekolah harus mampu mengambil kebijakan strategis demi menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
"Pendidikan adalah pilar utama dalam mencetak generasi unggul untuk Indonesia Emas 2045. Waktu 20 tahun memang panjang, tapi kita tidak boleh lengah. Kepala sekolah harus memiliki target konkret dalam mendidik generasi yang siap menghadapi masa depan," ujar Aries.
Lebih lanjut, Aries merinci enam langkah utama yang harus diperkuat dalam meningkatkan mutu pendidikan di Surabaya:
1. Penguatan Kapasitas Guru
Guru yang inovatif dan kreatif adalah kunci keberhasilan pembelajaran. Aries menegaskan bahwa kepala sekolah harus memberikan kesempatan bagi guru untuk mengembangkan diri melalui berbagai pelatihan dan platform pembelajaran.
"Jangan hanya fokus pada rutinitas mengajar, tetapi dorong guru untuk menghadirkan inovasi agar murid lebih termotivasi belajar," tegasnya.
2. Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran
Generasi Z saat ini tumbuh dalam era digital, sehingga teknologi harus menjadi bagian integral dari proses belajar-mengajar. Aries meminta kepala sekolah untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi, sekaligus membatasi pemanfaatannya untuk hal-hal yang tidak relevan dengan pendidikan.
"Tantang siswa untuk mencari data pendukung pembelajaran melalui teknologi, bukan sekadar mengakses informasi yang tidak bermanfaat," ujarnya.
3. Penerapan Pembelajaran Berbasis STEAM
Metode STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, Mathematics) harus menjadi standar dalam pendidikan modern. Menurut Aries, sekolah harus aktif mendorong siswa untuk berkompetisi di tingkat nasional hingga internasional.
Namun, ia mengingatkan agar kesempatan ini tidak hanya diberikan kepada siswa dari keluarga mampu, melainkan juga kepada mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi namun berprestasi.
"Dana BOS dan BPOPP bisa digunakan untuk mendukung siswa berkompetisi, bukan hanya bagi mereka yang kaya. Pendidikan harus merata untuk semua," jelasnya.
4. Penguatan Pendidikan Karakter
Selain cerdas secara akademik, siswa juga harus memiliki karakter yang kuat. Aries menekankan pentingnya pendidikan karakter agar lulusan SMA tidak hanya unggul secara intelektual tetapi juga mampu beradaptasi di dunia kerja.
"Banyak anak pintar, tetapi kurang dalam bersosialisasi. Ini menjadi tantangan kita dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki etika dan kepemimpinan," katanya.
5. Peningkatan Kompetensi Siswa
Aries meminta sekolah untuk memberikan lebih banyak wadah bagi siswa dalam mengembangkan bakat dan minatnya. Salah satu langkah penting adalah membiasakan siswa membaca buku secara rutin guna memperkuat budaya literasi.
"Biasakan siswa membaca buku setiap minggu. Ini adalah langkah sederhana tetapi berdampak besar dalam meningkatkan kemampuan literasi mereka," ungkapnya.
6. Adaptasi terhadap Perubahan dan Penguatan Regulasi
Di era yang terus berubah, kepala sekolah dituntut untuk mampu beradaptasi dengan cepat. Aries mengingatkan pentingnya pemahaman terhadap regulasi pendidikan agar sekolah tetap berjalan sesuai aturan.
"Pahami regulasi pendidikan agar tidak mudah terganggu oleh faktor eksternal. Kepala sekolah harus menjadi teladan bagi siswa dan guru, termasuk dalam hal disiplin waktu dan profesionalisme," pesannya.
Melalui forum ini, diharapkan kepala sekolah dapat lebih berperan aktif dalam meningkatkan mutu pendidikan di Surabaya. Sinergi antara kepala sekolah, guru, dan siswa akan menjadi fondasi penting dalam mewujudkan generasi unggul yang siap menghadapi tantangan masa depan.
Dengan langkah-langkah strategis ini, MKKS SMA Negeri Surabaya optimis dapat berkontribusi dalam mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter, inovatif, dan siap bersaing di tingkat global.
Editor : Arif Ardliyanto