Krisis Nelayan Muncar Banyuwangi, Jalur Kapal Tersumbat Sedimen, Ekonomi Terancam
BANYUWANGI, iNEWSSURABAYA.ID – Para nelayan di kawasan Satelit-Muncar, Banyuwangi, tengah menghadapi tantangan besar dalam mencari nafkah. Pendapatan mereka menurun akibat sulitnya akses keluar masuk kapal ke laut, yang disebabkan oleh penumpukan sedimen di jalur sungai utama.
Kondisi ini semakin memperburuk hasil tangkapan ikan dan berdampak langsung pada perekonomian nelayan. Dalam beberapa bulan terakhir, mereka mengamati penurunan kualitas air serta semakin menyempitnya jalur pelayaran akibat sedimentasi yang terus menumpuk.
Ahmad, seorang nelayan setempat, mengungkapkan bahwa penumpukan sedimen menghambat aktivitas melaut.
"Sedimen yang menumpuk membuat kami kesulitan untuk melaut, bahkan kapal-kapal besar tidak bisa melewati sungai dengan leluasa," ujarnya.
Ia bersama nelayan lainnya berharap pemerintah segera melakukan pengerukan agar jalur pelayaran kembali lancar dan hasil tangkapan ikan tidak terganggu.
Hal senada disampaikan H. As’ad, yang juga merasakan dampak sedimentasi ini terhadap mata pencaharian mereka.
"Kami berharap ada tindakan cepat dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini, karena ini menyangkut kehidupan banyak keluarga nelayan di sini," tambahnya.
Menanggapi keluhan nelayan, Kepala Dusun Palurejo, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Suwito, memastikan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mencari solusi terbaik.
"Kami memahami keluhan para nelayan dan akan segera mengambil langkah-langkah teknis. Kami juga akan melibatkan ahli untuk memastikan pengerukan dilakukan dengan benar dan tidak berdampak buruk bagi lingkungan," jelas Suwito.
Dengan adanya perhatian dari pemerintah dan kerja sama antara nelayan serta pihak terkait, diharapkan masalah sedimentasi ini dapat segera teratasi. Para nelayan pun berharap perekonomian mereka kembali pulih dan aktivitas melaut berjalan lancar seperti sediakala.
Selain pengerukan, nelayan juga menginginkan solusi jangka panjang agar sedimentasi tidak terus berulang. Langkah-langkah seperti normalisasi sungai, perbaikan sistem drainase, hingga program konservasi lingkungan diharapkan bisa menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam menjaga kelancaran jalur pelayaran di kawasan ini.
Masalah ini menjadi tantangan besar bagi pemerintah daerah untuk segera bertindak demi keberlangsungan hidup para nelayan Muncar.
Editor : Arif Ardliyanto